Keluaran 13: 18
Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun
menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel
dari tanah Mesir.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 48; Titus 2; Yesaya 49-50
“Oh bagus!” pikir Joyce. “Awal yang bagus untuk hariku, jalan memutar!”
Joyce berkendara dari rumahnya ke tempat kerja setiap hari melalui rute yang sama melewati beberapa jalan pedesaan kecil.
Dia berkata, “Suatu hari di bulan Oktober aku merasa sedih.
Kadang-kadang aku mengalami depresi selama musim gugur tahun ini karena satu-satunya anakku telah meninggal.”
“Depresiku semakin memburuk tahun ini. Untuk menyesuaikan suasana
hatiku, warna musim gugur yang biasa datang terlambat, dan warnanya yang tak
secemerlang biasanya. Aku mengambil jalan melewati pedesaan yang memutar karena
persimpangan kereta api ditutup untuk perbaikan. Aku benar-benar tak
menyukainya, tapi aku menemukan rute alternatif. Aku sudah tinggal di daerah ini sepanjang hidupku,” katanya.
“Tapi aku tidak ingat kapan terakhir kali aku berada di jalan
itu. Saat aku tiba di sebuah tanjakan kecil, pemandangan mengagumkan terbentang
di depanku. Serangkaian pohon paling indah yang pernah aku lihat dengan warna-warna musim gugur yang cerah. Butuh napas panjang,” lanjutnya.
Aku terkejut oleh pengakuan Joyce bahwa ketidaknyamanan kecil
ini berasal dari Tuhan. Tujuan satu-satunya adalah memberkatinya dan menghiburnya saat dia berduka atas kematian putrinya.
Bisakah Tuhan membuat jalan memutar? Ya tentu saja! Pertanyaan
ini terjawab dengan jelas di kelas pelajaran Alkitab Keluaran. Kisah yang
menceritakan tentang orang Israel ketika dituntun keluar dari perbudakan di Mesir.
“Tetapi
Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut
Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.” (Keluaran 13: 18)
Laut Merah adalah salah satu tempat bersejarah dimana Tuhan menunjukkan
kuasaNya. Dia membelah air laut sehingga orang-orang Israel yang melarikan diri bisa sampai ke seberang. Tanpa ragu, Tuhan merencanakan jalan memutar itu.
Secara naluriah, kita adalah manusia-manusia yang tidak
sabar! Kita mau supaya rencana kita terjadi. Tapi Tuhan tidak demikian. Dia mau kita memperlambat perjalanan kita dan membuka mata kita akan keajaiban-Nya.
Di Yesaya 41: 20, Yesaya menceritakan keajaiban Allah. Katanya,
“supaya semua orang melihat dan
mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN yang membuat
semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.”
Jadi, sekiranya kita menempuh jalan memutar, segeralah berdoa untuk mendapatkan tuntunan Tuhan. Buka matamu. Perhatikan dan tunggu waktunya dimana Tuhan akan bekerja dengan cara yang tak terduga dan kamu akan menerima berkat di luar dari yang kamu pikirkan.
Hak cipta Diane Pearson, digunakan dengan ijin Cbn.com