Filipi 4:7
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Bacaan Alkitab setahun: Amsal 12; Galatia 1; 1 Raja-Raja 5-6
Saya mengatakan hal tersebut benar-benar dari hati. Saya bercakap-cakap dan berdoa mengenai damai sejahtera yang tertulis dalam Alkitab ini untuk teman-teman dan orang terkasih saya. Bahkan, kalimat ini menjadi sesuatu yang harus saya ucapkan dalam doa.
Buat saya, lama-kelamaan perkataan itu justru terasa 'basi'. Namun, ketika merenungkannya kembali, saya justru mendapatkan pengertian yang jauh lebih berharga.
Seorang teman saya, Cory, harus menjalani sebuah operasi. Saya mengirimi pesan yang berisi pertanyaan soal keadaannya, sekaligus menuliskannya doa. Saya juga berdoa agar operasinya berjalan dengan baik dan ada damai sejahtera di dalam hatinya.
Iya, saat itu, Cory mengaku kalau dirinya cukup takut untuk menjalani operasi tersebut, otaknya sudah dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Setelahnya, saya meneleponnya untuk mendoakannya lagi. Saya juga mengutip beberapa ayat Alkitab untuknya. Cory, saat itu memang benar-benar butuh perkataan yang melegakan, sehingga ia bisa tenang dan merasakan damai saat menjalani operasi.
Kami berdua berdoa kepada Tuhan yang mendengar dan peduli kepada umatNya.
Saya hafal setiap kata yang tertulis dalam Filipi 4:7. Tapi tetap saja, saya nggak pernah benar-benar memahami maksud ayat tersebut. Setahu saya, kalau melalui pengertiannya, kayaknya ini ayat punya makna yang bagus. Ada damai yang tersedia buat setiap orang percaya.
Tidak lama setelah saya menutup teleponnya, saya meraih Alkitab untuk membaca seluruh bagian dalam pasal tersebut. "Pasti ada sesuatu di dalam ayat ini," pikir saya. Kemudian, saya membaca ayat sebelumnya,
Filipi 4:6, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Dalam ayat tersebut, kita bisa menemukan penyebab awal dari kekuatiran. "Jangan kuatir," tulis Filipi 4:6. Kemudian kita akan menemukan kata 'tetapi'. Daripada kita kuatir, kita diminta untuk berdoa dan menyatakan segala keinginan kita, ditambahkan ucapan syukur dalam setiap permohonan tersebut.
Kita diminta untuk mengganti kekuatiran tersebut dengan hati yang penuh syukur.
Hasil yang diinginkan tertulis dalam ayat setelahnya, Filipi 4:7.
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." Faktor wownya ada dalam kata melampaui di atas.
Jadi, itu dia. Damai yang Tuhan berikan jauh lebih baik
dan bisa melampaui apa pun yang kita usahakan dengan kekuatan kita sendiri.
Damai sejahtera dari Tuhan melampaui apa pun yang dunia tawarkan kepada kita. Damai dari Tuhan melampaui segalanya.
Kekuatan Tuhan yang supernatural, juga damai sejahteraNya ini melampaui setiap hal yang terlihat alami dan biasa. Ketika kita berpikir tidak mungkin, dan tidak ada yang lebih baik daripada ini, percaya deh kalau buat Tuhan, yang melampaui segalanya, semua itu mungkin dan Ia menyediakan yang paling baik buat kita.
Yesaya, 54:10, “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihi engkau.”
Itu janjiNya! Janji kalau Tuhan nggak akan pernah menghilangkan damai sejahteraNya dari kehidupan kita. Itu lebih dari segalanya. Tuhan nggak pernah ingkar janji.
Tuhan menjanjikan damai sejahtera buat kita. Damai itu akan membantu kita sehingga tidak lagi punya rasa kuatir dalam menjalani kehidupan ini. Ketika kita membuat permohonan, ingatlah kalau Tuhan itu mendengarkan setiap hal yang kita mau, karena itu, berdoalah dengan ucapan syukur kepada Tuhan. Kita minta agar setiap hal yang kita jalani, tidak ada lagi rasa kuatir yang akan kita rasakan, melainkan damai sejahtera.
Dari Filipi, kita diingatkan atas kedamaian yang bisa didapat dari Yesus. Ia menciptakan kedamaian antara kita dan Allah lewat pengorbananNya di kayu salib.
Operasi yang dijalani oleh Cory berjalan dengan baik. Sampai sekarag, terus berdoa untuk orang-orang yang saya kasihi juga diri saya sendiri agar segera menemukan damai yang sejati itu.
Dalam Yohanes 14:27, Yesus berkata, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."
Ini kedamaian supranatural. Damai yang punya kekuatan super.
Hak Cipta © Karen Friday 2015.