Yohanes 3:
19
Dan inilah
hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai
kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 140; 2 Korintus 13; 2 Samuel 7-8
Berapa banyak dari kita yang takut sama kegelapan?
Sebagai seorang
anak ataupun dewasa, saat kita jalan menuju tempat parkir di tengah malam kita pasti merasa sedikit kesal karena kita gak bisa melihat apapun bukan?
Berapa banyak
dari kita yang menggunakan bayangan untuk mendapat keuntungan? Seperti waktu anak-anak mendapat kejutan saat menemukan hadiah Natal maupun ulang tahunnya.
Tapi bagaimana dengan Tuhan?
“Dan orang Israel telah menjalankan hal-hal yang tidak
patut terhadap TUHAN, Allah mereka. Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan
di manapun mereka diam, baik dekat menara penjagaan maupun di kota yang berkubu.” (2 Raja-raja 17: 9)
Diam-diam berarti
secara rahasia, tanpa diketahui orang lain. Tapi Tuhan tahu dan melihat
segalanya. Ini sesuai dengan firman-Nya yang berkata kalau Dia tahu mereka melakukannya secara diam-diam terhadap-Nya.
Aku akan
jujur. Aku adalah orang yang transparan, baik, buruk atau jelek. Walaupun di
tahun-tahun awal aku merasa gak aman, aku lebih suka jujur. Dan sekarang,
setelah menerima dan memahami kasih karunia Tuhan, aku pasti mau transparan. Aku
mau orang lain tahu soal ‘perbedaan malam dan siang’ yang dibuatnya dalam hidupku (1 Petrus 2: 9-10).
Ayahku pernah
bilang, ‘Daphne, mereka gak akan pernah tahu kalau kamu gak akan memberi tahu
mereka’. Tapi bukankah itu intinya? Mereka gak pernah tahu karena akulah yang mengalaminya.
Mereka gak pernah tahu kalau kebebasan itu nyata. Mereka gak akan pernah tahu betapa baiknya Tuhan, kecuali seseorang memberitahu mereka.
Jadi di
sepanjang jalan, anak-anak Israel berpikir mereka bisa melawan Tuhan dengan diam-diam. Tapi gak mungkin. Dia tetap tahu.
“Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam
dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab
perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci
terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang
jahat itu tidak nampak;tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang
kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah." (Yohanes 3: 19-21)
Kita suka merahasiakan
sesuatu. Tapi Tuhan mau kita datang kepadanya dengan terbuka, jujur dan tak dihantui
rasa takut. Karena Dia adalah terang. Ironisnya, orang sering lebih takut pada terang daripada kegelapan. Mereka takut terekspos.
Itu sebabnya
penting memahami bahwa Tuhan bukan hanya cahaya, tapi juga kasih. Gak ada yang
perlu ditakutkan dariNya. Dia yang melihat dan Dia juga yang menutupi (dosa-dosa kita).
Aku pikir
pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah, ‘Kenapa aku harus
merahasiakannya dari Tuhan? Apakah karena malu? Atau karena suka?’ Kalau kamu belum
yakin, tanyalah kepada Tuhan. Bawa dirimu keluar dari bayang-bayangmu. Jujurlah pada Tuhan dan dirimu sendiri.
Ingatlah
kalau di dalam terang, kebenaran akan terlihat baik kebenaran akan rasa malu maupun
penipuan. Hanya di dalam terang kita dibebaskan dan dijadikan utuh.
Jauhlah dari
bayang-bayang itu. Tinggalkan rahasiamu. Datangilah cahaya itu dan temukan kebebasanmu.
Hak cipta Daphne
Delay, digunakan dengan ijin Cbn.com