Yesaya
43:3-4
Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel,
Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba
sebagai gantimu. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini
mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan
bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Bacaan
Alkitab Setahun Mazmur 29; Filipi 1; Ayub 38-39
Pernahkah kamu
duduk dan benar-benar memandangi hasil karya Allah? Luar biasa bukan? Kamu bisa melihat langit
berbintang di malam hari. Bintang-bintang tampak bersinar seperti berlian. Atau
apakah kamu pernah
menyaksikan langit di pagi
hari ketika terlihat seperti kanvas berwarna oranye menyala?
Bahkan ketika musim hujan
datang, dipenuhi dengan langit abu-abu dan derasnya hujan, dan angin menggoyang
pohon-pohon seperti mereka menari, itu adalah pemandangan untuk melihat
keajaiban tangan artistik Tuhan.
Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak melamun ketika saya
memandang ke luar jendela. Saya menyaksikan kilat dan mendengar guntur. Hujan
sangat deras sehingga kalau
kamu disini kamu hampir tidak bisa melihat bentuk
pohon. Pencipta alam semesta menciptakan semua karya seni itu. Pikiran kita
terpesona pada keajaiban ciptaan Tuhan. Bunga hidup kembali setelah hujan deras.
Burung dan tupai bahkan duduk di pohon seolah-olah menyaksikan apa yang terjadi
di sekitar mereka. Namun dalam semua pemandangan indah ini ada sesuatu yang
lebih besar.
Karya terbesarnya adalah kamu dan saya. Wow! Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi,
Dia beristirahat dan berkata bahwa semua yang Dia buat adalah baik. Namun, ada
sesuatu yang hilang - kita. Jadi, Dia membuat manusia menurut gambar dan rupa-Nya.
Pria dan wanita diciptakan untuk bersekutu dengan Allah. Kita bukanlah sesuatu yang baru dipikirkan Tuhan ketika
Tuhan melakukan penciptaan alam semesta.
Sebaliknya kita adalah sentuhan akhir spesial. Dia merindukan hari
ketika Dia akan mengumpulkan anak-anak-Nya dan kita akan bersama-Nya untuk
selama-lamanya.
Tuhan menaruh
sebuah pikiran di hati saya. Dia sangat mencintai kita sehingga Dia memilih untuk tidak hidup
tanpa kita pada awal penciptaan atau ketika Dia pergi ke salib! Kita adalah karya seni terbesar-Nya, sangat berharga sehingga Dia mengatakan kita adalah biji mata-Nya.
Sebab beginilah firman TUHAN
semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai
bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--: Zakharia 2: 8
Dia berkata kita adalah mahakarya-Nya,
Karena kita ini buatan
Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10
Lain kali
ketika kamu melihat dirimu
di cermin, lihat apa yang Tuhan lihat dan hargai waktumu di bumi ini. Luangkan waktu untuk
memberi tahu Dia betapa kamu
mencintai-Nya dan semua yang telah Dia lakukan untukmu.
Cobalah untuk tidak menganggap remeh apa yang kamu miliki saat ini, tetapi lebih
menghargainya. Saya melihat bayi mungil yang baru lahir yang mencari seseorang
untuk menggendongnya dan merawatnya. Saya senang bahwa ibu mereka memilih untuk
tidak menggugurkan mereka. Kemudian saya memikirkan orang-orang yang sakit dan
lanjut usia, dan bagaimana mereka memandang Tuhan untuk membantu mereka.
Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kamu adalah harta yang paling berharga yang dimiliki
Allah. Kamu adalah mahakarya-Nya. Yang paling penting bagi-Nya adalah kamu. Dia mencintaimu.
Hak Cipta © Cathy Irvin, digunakan dengan izin.