"…..PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal."
Yohanes 6:68b
Bacaan Alkitab Setahun:
Sepertinya kita nggak perlu
diingatkan lagi kalau
Natal telah usai. Setelah kita menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih
dalam perayaan Natal, di tahun yang baru ini, tidak ada salahnya kalau kita kembali pada cerita tentang kelahiran Kristus tersebut.
"Dan bertanya-tanya,
"Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Matius 2:2
Beberapa orang percaya bahwa
orang-orang majus dari Timur ini melakukan perjalanan selama dua tahun sebelum akhirnya menemui bayi
Kristus. Mereka telah berkomitmen untuk menemui Sang Raja. Kisah ini
mengingatkan saya tentang seberapa komitmen saya untuk mencari Tuhan di tahun 2019 ini.
Cara pertama saya adalah dengan
berdoa. Saya ingin menjadi seorang pendoa. Diterima atau tidaknya, saya rasa,
untuk bisa berdoa kepada Sang Raja sendiri adalah sebuah kehormatan. Saya ingin tidak lagi mengandalkan diri sendiri, melainkan bersandar pada Tuhan yang memiliki bumi ini.
Matius 26:41,
"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Ketika menyadari bahwa saya ini
lemah, saya meminta Tuhan untuk terus berjaga-jaga melalui setiap doa yang saya
naikkan. Ini adalah salah satu jalan bagaimana saya akan mencari Tuhan di tahun 2019 ini.
Setelah berdoa, satu jalan
lainnya adalah dengan firman Tuhan. Saya kembali diingatkan dalam Yohanes saat
pengikut-pengikut Yesus pergi meninggalkanNya. Yesus bertanya kepada para
murid, apakah mereka akan pergi meninggalkanNya juga. Petrus berkata dalam Yohanes 6:68, "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal."
Kita mendapati bahwa Petrus
adalah pribadi yang sering mengatakan sesuatu hal yang kurang tepat, di saat
yang juga tidak pas. Namun, perkataannya pada ayat tersebut membukakan hati kita.
Tenggelam dalam firman Tuhan
merupakan kehidupan bagi saya. Seringkali saya merasa puas dan kenyang dengan
junk food atau makanan instan yang ada di dunia dibandingkan makan Firman Tuhan yang sehat.
Lantas, apakah rencana kita pada
tahun ini? Jangan sampai kita kehilangan arah di dunia yang jahat ini. Jangan kita tertidur layaknya para murid.
Bukankah kita pernah mendengar kebenaran, bahwa orang bijak adalah mereka yang terus mencari Tuhan?
Inilah seharusnya yang menjadi resolusi kita di tahun 2019 ini, yaitu untuk mencari Tuhan.
Hak Cipta © 2018 Pauline Hylton,
digunakan dengan izin.