Hagai 2:19
"Apakah benih masih tinggal
tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima
dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi
berkat!"
Ayat Bacaan Setahun : Mazmur 17; Matius 17; Kejadian 33-34
"Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan
kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak
pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.Lalu TUHAN menampakkan
diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di
negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah
di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan
memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan
seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada
Abraham, ayahmu." (Kejadian 26:1-3)
"Mengapa kamu nggak berhenti saja?" Tanya seorang
temanku yang bermaksud baik dan setia kepadaku
ketika kami berdoa bersama
seperti biasanya.
Selama beberapa minggu ini, aku selalu berbagi dan berdoa tentang
keadaanku yang sulit di kantor kepada mereka.
Jujur, beberapa keadaan benar-benar membuatku merasa frustasi,
karena tampaknya atasanku menciptakan sebuah lingkungan yang seakan menindas
tim kami.
Dua rekannya bahkan menyuarakan hal yang serupa terhadapnya.
Karena sikapnya tersebut, beberapa anggota timku berpikir
untuk mengundurkan diri dari organisasi kami dan pindah ke departemen lain.
Ketidakstabilan dan kekacauan ini menciptakan serangkaian
komentar yang nggak pantas bahkan tuduhan yang tak memiliki dasar apa pun.
Berapa lama lagi aku akan bertahan untuk ini?
Sementara waktu aku sendirian dengan Tuhan atau berdoa bersama
rekan doaku, mereka selalu memberikan penghiburan kepadaku. Godaan untuk pindah dari departemenku
yang disfungsi itu sangat kuat.
Tapi masalahnya, 3 tahun yang lalu Tuhan memanggilku untuk
menduduki posisi ini dan sampai detik ini, Dia belum mau membebaskanku dari
sini.
Ketika Ishak menghadapi kelaparan yang hebat, saya sangat
percaya bahwa dia sengsara, lapar dan takut. Saat itu, pastilah dia terpikir
untuk menjauh dari keadaan yang menindas dia tersebut, lalu pergi menjauh ke
tempat yang berlimpah makanan yaitu Mesir. Ayahnya, Abraham pun pernah pergi ke
sana selama masa kelaparan sebelum-sebelumnya. (Kejadian 12:10)
Meski keadaan Ishak demikian, Tuhan nggak pernah membebaskan
Ishak dan memerintahkannya untuk tinggal disana, Dia menyuruh Ishak untuk
tinggal di Gerar sebagai orang asing. Tuhan berjanji bahwa Dia akan menyertai
dan akan memberkatinya.
Dia bahkan mengingatkan Ishak akan janji-Nya, Dia akan memberikan semua tanah perjanjian kepadanya dan
kepada keturunannya.
Ada kalanya Tuhan mengatakan kepada kita untuk menjauh dari
keadaan yang menantang, namun sering kali Dia mengatakan kepada kita untuk
tetap tinggal ditempat tersebut meski sangat
menantang. Dalam hal itu, penting sekali bagi kita untuk mencari kehendak Tuhan
terhadap situasi itu.
Bagiku, sangat jelas bahwa Tuhan nggak ingin jika aku pergi
kemana pun saat ini. Aku mengetahui itu, karena beberapa kali aku berdoa dan
memohon kepada-Nya mengenai situasi ini.
Bahkan untuk menanggapi permohonanku, Dia berbicara melalui
sebuah firman di Yesaya :
"Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan
engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut,
sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu,
engkau ini kepunyaan-Ku.Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan
menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan;
apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala
api tidak akan membakar engkau." (Yesaya 43:112)
Aku sangat bersyukur bahwa aku mampu mendengarkan Tuhan.
Pertama-tama, dengan lembut Dia menunjukkan kepadaku bagaimana
berdosanya aku, karena berkontribusi dengan sikap negatif dan pemikiran yang
buruk terhadap situasi ini. Bagaimana pun, Dia benar dan aku yang harus
bertobat!
Saat itu juga, aku pun memuji Dia dan berterima kasih
kepadaNya atas apa yang aku alami. Aku pun menyingkirkan sikap dan pemikiran
negatifku tersebut.
Segalanya menjadi berubah, dan dalam waktu 6 bulan departemen
kami pun berubah.
Dengan mengizinkan Allah untuk mengubah hidupku dan berbicara
kepadaku, akhirnya aku mampu mengubah responku terhadap situasi di tempat
kerjaku ini. Sampai saat ini, Dia terus
menolongku dalam menangani konflik yang terus menerus ada.
Selama waktu ini, Dia selalu mengingatkanku akan ayat ini :
"Apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan
apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?
Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!" (Hagai 2:19)
Dia sangat memberkatiku dan Dia pun akan memberkatimu. Carilah
Dia dan percayalah kepada-Nya.
Hak Cipta © 2017 Anne Ferrell Tata. Digunakan dengan izin.