Tuhan Mau Hidupmu Berdampak, Carilah Kehendak Tuhan Atas Hidupmu
Kalangan Sendiri

Tuhan Mau Hidupmu Berdampak, Carilah Kehendak Tuhan Atas Hidupmu

Lori Official Writer
      4779

Matius 5: 14

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 12; Matius 12; Kejadian 23-24

Baru-baru ini aku berjalan ke toko cenderamata lokal untuk mengambil hadiah ulang tahun teman. Aku pun disambut oleh seorang pegawai baru. Kami saling menyapa dan saat aku memberitahukan namaku, dia segera memotong ucapanku dan berkata, “Aku sudah tahu siapa kamu! Tapi kamu gak akan percaya kisah bagaimana aku mengenalku.”

Aku sama sekali gak punya ide soal pertemuan dengan wanita ini. Tapi aku mencoba memutar otak mencoba untuk mengingat apakah dia sudah mengunjungi gereja kami atau berada di sebuah pertemuan dimana aku jadi pembicara. Lalu dia berkata, “Aku mengenalmu lewat surat kabar. Artikelmu menyelamatkan hidupku.”

Mengejutkan sekali!

Aku sudah menulis selama bertahun-tahun dan sudah menerbitkan beberapa buku sekitar sepuluh tahun yang lalu. Lewat buku itu aku terdorong untuk mengjangkau komunitasku sendiri dengan tuntutan firman Tuhan. Tulisanku yang sudah diterbitkan di surat kabar AS tak semuanya umum. Mereka tak pernah memintaku untuk menurunkan standar tulisanku dengan mengurangi penggunaan ayat-ayat firman Tuhan. Dan wanita ini sudah membaca salinan koran mingguan di daerah yang lebih dari 300 mil jauhnya.

Dia mulai bercerita, setelah orang yang dia kasihi meninggal. Dia jatuh dalam kecanduan minum-minuman keras. Dia pun mendapat bantuan dari mantan anggota AA dan mendetoksifikasi dengan cara lama tapi dia berkata. “Kata-kata du surat kabar itulah yang membuatku memutuskan berhenti minum minuman keras.”

Dalam khotbah-Nya di atas bukit, Yesus berkata. “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” (Matius 5: 14)

Aku tak berpikir apakah kita menyadari betapa banyak terang yang kita bawa ke dunia ini saat kita hanya patuh pada apa yang Tuhan taruhkan di dalam hati kita.

Bayangkan, jika kita berdiri di ruang gelap di malam hari tanpa jendela. Sangat gelap. Pasti kita akan meraba-raba ruangan untuk menemukan pintu. Bayangkan jika seekor kunang-kunang bersama dengan kita di ruangan gelap itu. Mata kita pasti bisa segera tertarik pada cahaya kecil itu karena kekuatannya untuk menembus kegelapan. Inilah cara kerja iman kita di tengah dunia.

Kamu mungkin bukan penulis sepertiku. Tapi aku tak pernah ragu kalau jauh di dalam lubuk hatimu, kamu juga ingin sekali membuat perbedaan dalam hidupmu. Aku mau memberitahumu hal ini. Kalau kamu membiarkan cahayamu bersinar dengan cara apapun, kamu sudah membuat perbedaan. Mungkin itu adalah percakapan sederhana di toko grosir dimana orang asing mendengarmu bicara tentang iman kepada Kristus. Atau kamu berbuat baik kepada para tunawisma yang disaksikan oleh seseorang dari seberang jalan. Tuhan menggunakan semua ini dan banyak hal lainnya untuk menjangkau orang-orang yang tak pernah kamu kenal.

Aku bersyukur bisa mendengar kesaksian wanita berharga ini. Aku menangis mendengarkannya karena sudah banyak, berkali-kali mungkin aku selalu bertanya-tanya apakah ada yang membaca tulisanku di koran itu. Tapi kesaksian wanita ini telah meyakinkanku bahwa tulisanku bisa berdampak bagi kehidupan orang lain.

Mungkin kita gak pernah tahu apa pengaruh kita dalam hidup orang lain. Tapi Tuhan tahu. Dan bahkan hidup kita juga dipengaruhi oleh kehidupan orang lain.

Jadi, teruslah nyalakan terangmu. Seseorang di luar sana butuh terangmu di tengah kegelapan yang ia alami.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5: 16)

 

Hidupmu berpengaruh bagi orang lain, jadi teruslah nyalakan terangmu.

 

Hak cipta Sphne Delay, digunakan dengan ijin.

Ikuti Kami