Yesaya 43:19
“Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang yang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahunya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 11; Matius 11; Kejadian 21-22
Jika ada ayat Alkitab yang selalu menganggu saya, itu adalah Kejadian 12:1 dimana ketika Tuhan sedang berkata kepada Abraham,”Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.”
Firman itu nggak hanya menyodok keinginan saya untuk memegang kendali tetapi juga membuat sering tersesat.
Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan sudah menentukan waktu bahkan tempat bagi kita masing-masing dilahirkan didunia ini (Kis 17:26); dan kadang saya bertanya-tanya , apakah Tuhan memakai GPS sebelum mengirimkan saya ke dunia ?
Meskipun demikian, saya diingatkan dengan kisah Abraham dan Sarah sebagai contoh. Ketika Tuhan meminta Abraham untuk meninggalkan tanah airnya, Abraham dan Sarah mengemasi barang-barangnya dan membawa keluarga kecilnya untuk memulai perjalanannya. Namun saat mereka mengalami kemajuan dalam perjalanan mereka, sebuah kelaparan melanda dan hingga akhirnya mereka sampai di tanah Mesir. Tapi yang anehnya adalah saat mereka pergi dari Mesir ke Tanah Negeb dan mereka menjadi kaya raya juga diberkati, Kitab Suci justru mengatakan bahwa mereka pergi berjalan dari persinggahan yang satu ke yang lain hingga segera kembali ke tempat mereka mulai berdiri.
“Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai tanah Betel, dimana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai.” (Kejadian 13:3)
Abraham dan isterinya nggak mendapat satu inci tanah sedikitpun. Bukankah kelihatannya Abraham dan istrinya berjalan seperti berputar-putar tanpa mendapatkan apa-apa?
Nah, dipasal berikutnya lalu kita dikenalkan dengan seorang Hagar asal Mesir yang menjadi budaknya Sarah. Bagaimana menurut kamu? Mungkinkah Tuhan sudah mengawasi Hagar sehingga Dia memutuskan untuk mengeluarkan Hagar dari Mesir dan dari dewa-dewanya ?
Saya rasa Tuhan memiliki pandangan tersendiri kepada Hagar, Tuhan memilih Hagar sehingga Dia membawanya keluar dan mengenalkannya kepada diri-Nya sendiri.
Sungguh luar biasa bagaimana Tuhan mengatur semuanya, bukan karena Dia harus mengirim Abraham dan Sarah masuk lalu keluar tanpa membawa harta tapi karena Dia ingin membawa Hagar keluar melalui mereka.
Gimanapun, Tuhan bisa saja mencegah kelaparan; Dia bisa saja menurunkan manna dari Surga. Tapi yang Dia lakukan adalah membuat jalan memutar, mengizinkan kesulitan karena Dia memiliki tujuan.
Apakah kamu pernah berada di padang gurun dan mengalami kejadian yang sangat sulit? Dimana kamu hanya melihat debu disekitaran kamu. Menoleh ke kanan, hanya ada tanah kosong. Menoleh ke kiri, hanya ada kekosongan dan bahkan membuatmu ingin putus asa karena berada di tempat yang sangat sengsara.
Cobalah lihat ke atas, kamu akan menemukan Tuhan yang ada selama ini menonton kamu dan menunggumu.
Tuhan mengizinkan kamu berada di padang gurun dengan tujuan supaya kamu mengenali ketergantunganmu yaitu hanya ada padaNya. Tuhan mengizinkan semuanya supaya kamu bisa mencapai sebuah titik dimana hatimu berseru ke Surga dan berkata,”Tuhan apakah Engkau melihatku?”
Dan ketahuilah bahwa Dia sangat jelas melihatmu.
Hagar mungkin merasa benar-benar sendirian karena berada di tanah asing, tapi dia nggak pernah sendiri karena dia nggak pernah keluar dari pandangan Tuhan. Dia mungkin nggak dikenal oleh siapa-siapa disana, dia berada di sebuah gurun tandus, namun saat itu pula dia mendengar sebuah suara memanggilnya ‘Hagar.’
Dan percayalah bahwa Tuhan ingin menggunakan jalan pasir, jalan memutar yang kamu lalui, perjuangan, sakit hati dan air matamu untuk membentuk bahkan membuat kamu berada dalam tujuan-Nya yang besar.
Kamu hanya perlu mempercayaiNya dengan sepenuh hatimu.