Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah
waktu yang ada.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu10[/kitab]; [kitab]Matiu10[/kitab]; [kitab]Kejad19-20[/kitab]
Sama seperti yang aku lakukan di
tahun-tahun sebelumnya saat memasuki Tahun Baru, aku akan mengamati hal apa yang
akan disampaikan di gereja tentang Tahun Baru. Aku suka heran juga sih saat mendengar pengkhotbah selalu mengingatkan kita bahwa kita sedang berada di Akhir Jaman.
Aku pun mulai menelusuri berbagai
artikel soal Akhir Jaman di internet dan kaitannya dengan tahun ini. Tapi aku sama sekali nggak menemukannya.
Di dalam Alkitab kita bisa menemukan bahwa
Tuhan akan datang kembali bagi orang-orang yang mencari Dia. Di 2 Timotius 4: 8
dikatakan “Dia akan datang bagi semua orang
yang merindukan kedatangan-Nya.” Karena itulah kita diingatkan untuk siap sedia menyambut waktu kedatangan-Nya (Matius 24: 44).
Apakah kita sudah berhenti mencari Tuhan?
Apakah kita lupa betapa pentingnya menjalani hidup yang berkenan kepada Dia? Apakah
kita lupa betapa pentingnya memberitakan kasih Tuhan sebanyak mungkin kepada
orang lain dan menyampaikan betapa pentingnya mereka mengenal Dia? Kita harusnya
tidak terjebak dengan ‘hal-hal duniawi’ yang hanya akan membuat kita lupa dengan hal yang lebih penting (baca Roma 13: 12-14).
Di gereja, ada banyak orang yang
hanya datang untuk menerima berkat semata. Mereka masih menganut mental untuk hanya
menerima berkat saja. Orang-orang percaya harusnya tak lagi bermental demikian.
Dalam 2 Timotius 4: 3-5 kita diingatkan
tentang kondisi yang akan kita alami di akhir jaman. “Karena akan datang waktunya,
orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan
guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan
memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi
kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”
Ayat ini mengingatkanku supaya tidak lupa
untuk terus mencari wajah-Nya. Aku rindu untuk tetap hidup menyenangkan Tuhan dan
mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya. Kita diberi kesempatan untuk
tahu soal kondisi yang terjadi di depan karena Tuhan memang sangat mengasihi kita dan tak ingin kita binasa karena dosa.
“Dapatkah seorang perempuan melupakan
bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan
engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.” (Yesaya 49: 15-16)
Jadi, mari tetap waspada akan kedatangan-Nya. Mari terus berjaga-jaga dan menunggu selama kita menjalani hidup di dunia ini. Dan hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada (Kolose 4: 5).
Seperti orangtua yang mengingatkan anak-anaknya, begitu juga Tuhan yang mengingatkan
kita untuk tetap hidup dalam kehendak-Nya
Copyright © Martha Noebel, diterjemahkan dari Cbn.com