Bukan Banyaknya Masalah yang Jadi Persoalan Utama, Tetapi Kemana Fokusmu Saat Menghadapinya!
Kalangan Sendiri

Bukan Banyaknya Masalah yang Jadi Persoalan Utama, Tetapi Kemana Fokusmu Saat Menghadapinya!

Budhi Marpaung Official Writer
      4476

Ibrani 12:1-2

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu127[/kitab]; [kitab]yohan4[/kitab]; [kitab]yerem30-31[/kitab]

Kita berada di zaman ponsel. Banyak orang memilikinya, dan sementara mereka ini bisa dibilang luar biasa, mereka ternyata juga bisa menantang bagi yang mencari tahu.

Akhir-akhir ini, saya memiliki masalah yakni baterai ponsel turun dengan cepat. Baterai telepon bisa diisi sampai 100% di pagi hari dan kemudian turun menjadi 40-50% dalam satu atau dua jam. Ini adalah "smartphone" jadi saya tahu bila ponsel ini sedang sibuk melakukan banyak hal, tetapi menguras baterai membuat saya bingung.

Saya melakukan seperti banyak orang lakukan saat menghadapi tantangan ini - saya pergi ke internet untuk mencari artikel tentang "baterai ponsel terlalu cepat" dan menemukan artikel blog yang bagus oleh seorang pria yang sangat cerdas (David Payette) yang biasa bekerja untuk perusahaan yang membuat ponsel saya. Saran demi saran mengungkapkan hal-hal yang saya tidak tahu sama sekali, tetapi saya mencoba setiap langkah perbaikan yang dia telah buat (dan berharap saya mengingatnya jika saya ingin membatalkannya!)

Dia sampai pada poin terakhir dan berkata, "Apakah kamu tahu aplikasi kamu mungkin tidak benar-benar ditutup, bahkan ketika kamu berpikir kamu telah menutupnya? Mereka mungkin masih berjalan di latar belakang tanpa kamu sadari dan menjadi sumber drainase baterai yang kuat. "


Wow! Saya bertanya-tanya bagaimana menutup aplikasi secara sempurna. Menurut artikel yang ditulis Payettte, saya perlu menemukan layar yang menunjukkan penggunaan terakhir aplikasi saya dan "gesek ke atas." Saya melakukan apa yang dia katakan dan menemukan beberapa layar aplikasi. Satu per satu, saya menggeseknya ke atas sambil menyikatnya dari layar telepon agar aplikasi tersebut benar-benar tertutup.

Kemudian pada hari itu, saya sedang berjalan dan merasakan Roh Kudus menarik pengalaman ini ke dalam pikiran dan menggunakannya sebagai sarana untuk mengajari saya. "Kamu tahu," kata Roh Kudus, "Bila kamu merasa tidak dapat mendengar-Ku atau sepenuhnya memusatkan perhatian pada-Ku, ketika kamu memiliki masalah untuk tidur nyenyak di malam hari, kamu seperti teleponmu."

Saya mulai merenungkan pemikiran sederhana ini dan menyadari apa yang diajarkan Roh Kudus kepada saya - keasyikan saya dengan kekhawatiran akan berbagai hal, pemikiran konstan saya tentang masalah (ketika itu terjadi), mirip dengan memiliki banyak aplikasi yang terbuka. Baterai saya, itulah hati, semangat, energi, dan harapan saya, semuanya terkuras karena pikiran berat semua berjalan di latar belakang pikiran saya. Saya mencoba memecahkan masalah saya sendiri pada saat-saat itu. Saya fokus pada hal yang negatif dan bukan pada Tuhan.

"Aha! Terima kasih, Roh Kudus yang terkasih, "ungkap saya di dalam hati. Saya perlu menggesek aplikasi saya ke atas, itulah yang harus saya   lakukan yakni "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." 1 Petrus 5:7

Kesulitan hidup dan pikiran kita tentang mereka bisa menjadi sesuatu yang mengobsesi kita. Dalam keadaan pikiran ini, kita berjalan ke bawah, menjadi lemah dan letih. Penulis Ibrani mengatakan bahwa kita harus "menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita. Dan nasihat penulis adalah untuk menyelesaikannya dengan "melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan." Ibrani 12:1-2

Baca juga: Tuhan Pegang Kendali Atas Hidupmu, Termasuk Masalahmu

Dengan kata lain, itu adalah iman baru yang memusatkan perhatian kita pada Yesus. Keindahan dari hal ini adalah bahwa Yesus adalah pengarang (pemberi) iman dan Dia menyempurnakan (menumbuhkannya) di dalam kita. Satu-satunya tugas kita adalah memusatkan perhatian pada Dia dan melepaskan mereka dari masalah. Menempatkan mata kita pada Dia berasal dari doa, pujian dan penyembahan, kehidupan bermasyarakat di gereja yang baik, membaca Firman - dan melakukan itu semua sama seperti anak-Nya.

Hak Cipta © 2017 Dr. Pam Morrison. Digunakan dengan izin.

Ketika Kita Berfokus Kepada Masalah dan Segala Hal yang Membebani, Kita Jadi Lemah. Namun Saat Berfokus Sama Tuhan, Kita Jadi Kuat.

Ikuti Kami