Mengasihi Sekalipun Terluka, Bisakah Kita Melakukannya?
Kalangan Sendiri

Mengasihi Sekalipun Terluka, Bisakah Kita Melakukannya?

Lori Official Writer
      5161

2 Petrus 1: 2

Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu5[/kitab]; [kitab]Wahyu11[/kitab]; [kitab]Nehem1-3[/kitab]

Pernah nggak sih kamu sakit hati karena dihianati atau kesepian karena tertolak? Kalau kamu pernah terluka, kamu akan menyadari betapa berharganya sebuah kasih. Baru-baru ini aku berhadapan dengan seorang wanita lucu, yang membuatku malu karena bertindak dramatis hanya untuk menyampaikan kabar gembira. Tapi tindakannya membuatku terluka dan kesal. Aku pun meminta Tuhan untuk menunjukkan apa yang harus aku lakukan, Dia berbisik, “Mengasihi, Nak. Aku mau kamu belajar soal kasih karunia.”

Tuhan mengingatkan aku soal masa-masa dimana Dia memberiku kasih karunia saat tak seorang manusia pun yang punya kemampuan untuk mengampuni dan mengasihi. Aku ingat ketika seorang diaken gereja bergabung dalam sebuah kampanye untuk memisahkan gereja kami. Tujuannya adalah supaya suamiku mundur sebagai pendeta. Kami cukup mengenal mereka sebagai ‘gereja penyantap pendeta’ di kota kami. Karena para pendeta mereka hanya bisa bertahan dalam waktu singkat saja.

Russ, suamiku memang sudah memimpin gereja dalam waktu yang cukup lama dibandingkan dengan pendeta-pendeta gereja itu selama 5 0 tahun belakangan ini.  Itu mungkin waktunya bagi kami untuk pergi! Tapi kami berpikir kalau pelayanan ini masih baru dimulai dan kami bahkan sudah merencanakan akan berada di gereja ini dalam jangka waktu yang panjang.

Tapi rasa sakit hatiku kepadanya berubah menjadi kasih dalam suatu hari yang tak terduga. Kebetulan dia dan keluarganya memiliki sebuah perusahaan di kota. Mereka juga punya kendaraan yang mudah dikenali. Suatu hari setelah kami keluar dari gereja, kami melewati rumah sakit dan melihat salah satu truk mereka di tempat parkir. Hal pertama yang aku lakukan adalah berdoa. Kemudian aku berpikir, “Apakah mereka butuh seseorang untuk berdoa buat mereka?” Siapa yang mereka antar ke rumah sakit padahalkan dia pendeta?” Aku pun turut prihatin dan Russ menjelaskan truk itu ada di sana karena perusahaan mereka bekerja sama dengan pihak rumah sakit. Jadi, keberadaan truk itu bukan karena salah satu anggota keluarganya sakit.

Aku pun merasa cukup lega. Aku merasa itulah bentuk kasih Tuhan yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Aku benar-benar peduli dengan mereka. Aku mengasihi mereka terlepas dari apa yang sudah mereka lakukan kepada kami. Aku berdoa untuk mereka. Aku sama sekali tidak membual atau menyombongkan diri. Tapi ini benar-benar aku alami. Aku haya merasa ada banyak hal indah yang terjadi di dalam hatiku. Aku tidak merasa kekurangan kasih karunia. Tapi semuanya disediakan Tuhan.

Aku diingatkan akan firman Tuhan yang berkata bahwa Dia sudah mengenal dan memilih kita sesuai dengan rencana-Nya, dan kita sudah dikuduskan oleh Roh-Nya, supaya kita taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. (1 Petrus 1: 2 ). Karena itulah sudah sepatutnya kita senantiasa dilingkupi dengan kasih karunia dan damai sejahtera. 


Kasih karunia Tuhan memampukan kita mengasihi dan mengampuni sekalipun terluka

Ikuti Kami