II Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Baca Juga: [kitab]mazmu125[/kitab]; [kitab]yohan2[/kitab]; [kitab]yerem28-29[/kitab]
Sejak mengalami kematian berdasarkan vonis medis, saya menjadi sangat tertarik pada apa yang akan hidup. Saya juga ingin memahami tipe kehidupan Tuhan.
Pesta ulang tahun saya yang kedua terjadi setelah kelas sekolah minggu, ketika itu saya berusia tujuh tahun. Nyonya Smithers, guru saya, berdoa dengan saya sesudah menceritakan tentang Yesus dan saya dilahirkan kembali. Saya sangat senang dalam perjalanan pulang. Saya merasa seolah-olah sedang berjalan di atas awan. Saya telah menerima kegembiraan yang menyenangkan hati. Bertahun-tahun kemudian, saya belajar bahwa saya juga telah diberikan karunia-karunia yang berharga.
(Sumber: CBN.com)
Saya mempelajari bahwa Roh Kudus adalah distributor dari karunia-karunia Allah:
"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, ..." Yakobus 1:17
Roh Kudus adalah pelaksana terpilih dari kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Bapa adalah perencana, Anak adalah pengungkap, dan Roh Kudus adalah distributornya.
"... Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah." 1 Korintus 2:11
Setelah "diberi" anugerah tidak berarti pemberian itu akan digunakan. Sebagian besar karunia segera kehilangan kepentingannya jika itu bukan bagian rutinitas kehidupan.
Tipe Orang
Jika kita menginginkan untuk menjalani tipe kehidupan Tuhan, kita harus memilih: berani, kuat, penuh kasih, dan berakal sehat (2 Timotius 1:7). Setiap anak Allah diberikan, pada saat kelahiran kedua mereka, sebuah cerminan dari jenis kehidupan Allah: Tuhan Maha Kuasa; Dia adalah Kasih; Dia memegang kendali. Orang yang terlahir kembali dapat menjalani tipe kehidupan Tuhan dengan memberikan doa permohonan kepada Allah Yang Mahakuasa. Roh Tuhan hidup di dalam pabrik orang yang lahir kembali dan yang rindu untuk membiarkan-Nya memegang kendali hidup orang itu.
Dunia yang bermasalah ini membutuhkan anak-anak Tuhan untuk memancarkan kualitas ilahi yang mereka miliki di dalamnya. Setiap hari kita diijinkan untuk hidup adalah karena Dia ingin kita membagikan kuasa, kasih, dan akal sehat-Nya. Setiap orang percaya adalah misionaris jangka pendek.
Lembah Kematian
Mudah-mudahan, sebelum kita menempuh perjalanan terakhir melalui Lembah Kematian, kita akan menjadi apa yang Bapa telah berikan pada kita pada saat kita menjadikan Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita, yakni hidup seperti 2 Timotius 1:7. Dengan bertumbuh menjadi seorang Kristen yang dikuasai Roh Allah; kita akan menjadi seorang Kristen yang sukses. Dengan menaati Roh Allah, seorang percaya akan mengalami apa yang seharusnya terjadi dalam kehidupan mereka, yakni menjadi manusia yang baru.
Baca juga: Tak Ada Pengecualian, Pendeta Greg Laurie: Semua Orang Kristen Dipanggil Untuk Memuridkan
Kesaksian dari Seorang Mantan Zombie
Pernah menjadi zombie, atau orang mati berjalan, saya menyadari bahwa itu karena saya "telah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa..." Efesus 2:1. Anak-anak Tuhan sekarang dapat memilih untuk hidup dengan energi oleh kehidupan Roh Kudus: penuh kuasa, kasih, dan berakal sehat / sabar, atau jatuh kembali dan dikendalikan oleh kedagingan mereka. Galatia 5:16-25 mengungkapkan identitas Roh dan daging dan bagaimana mereka terus-menerus berperang satu sama lain.
Apa yang Perlu Kita Lakukan
Tidak mendekat kepada Tuhan dan meminta kehidupan-Nya mengalir melalui kita maka itu sama saja kita menjalani tipe kehidupan-Nya yang imitasi. Kekuatan yang kita miliki akan takluk kepada rasa hawa nafsu birahi termasuk amarah. Cinta kita akan berbau busuk saat kita mencarinya di tempat yang salah. Penguasaan diri akan memiliki keegoisan kedagingan.
Oleh karena itu, berdoalah hari ini untuk dikendalikan oleh Roh Allah dan kuasa, kasihi, dan akal sehat yang kamu terima di pesta ulang tahun terbaikmu.
Hak Cipta © 2017 Bob Segress, Ph.D. Digunakan dengan izin.
Hidup Baru di Dalam Tuhan Benar-benar Bisa Kita Alami Bila Kita Turut Melibatkan Roh Kudus.