Matius 6: 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu15[/kitab]; [kitab]Matiu15[/kitab]; [kitab]Kejad29-30[/kitab]
Aku selalu berhadapan dengan pilihan rumit ketika harus
mengambil keputusan besar. Di satu sisi, aku paling nggak suka merasa tertekan
saat akan mengambil keputusan yang mengubah hidup. Tapi, pada saat yang
bersamaan aku juga menyukainya karena pada dasarnya aku suka petualangan. Dan sekali pilihanku sudah aku ambil, aku bisa berkelana untuk mencapainya.
Saat aku berumur 17 tahun, aku memilih perguruan tinggi
luar negeri yang mahal. Tapi orangtuaku membujukku untuk memilih sekolah yang lebih
murah dan dekat dengan rumah. Karena aku memang keras kepala, aku menolak menuruti mereka meskipun kenyataannya mereka tak sanggup membiayai sekolahku.
Pada akhirnya, aku mencoba meyakinkan orangtuaku bahwa Tuhan
akan mengatur segalanya. Aku mempercayakan soal dana kepada Tuhan. Aku tak tahu
pasti kenapa aku bisa seyakin itu, tapi aku percaya Dia sanggup dan orangtua ku hanya perlu mengimaninya.
Inilah petualangan iman yang pertama kali aku jalani. Aku
memilih atah yang tampaknya mustahil, karena memang aku sudah mengalami pekerjaan
Tuhan dalam hidupku. Dan memilih kampus ini bukanlah hanya karena keinginanku sendiri, tapi untuk Tuhan.
Sebagai anggota kerajaan Allah, segala sesuatu yang kita
lakukan harusnya kita lakukan untuk Tuhan. Hal ini sudah disampaikannya lewat Matius
6: 33, supaya kita lebih dulu mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Saat
kita menyadari kalau kerajaan Allah itu berkaitan dengan kehidupan kita, Tuhan akhirnya
akan memimpin kita dengan cara-Nya sendiri. Hati kita menjadi selaras dengan-Nya, dan keinginan kita mencerminkan kehendak-Nya (baca Amsal 15: 20).
Kita nggak akan pernah tahu akhir dari perjalanan kita, tapi
Tuhan akan membawa kita sampai ke sana (Amsal 15: 21). Meskipun kita merasa arah
perjalanan kita tampak nggak jelas, tapi saat kita membuat pilihan, kita akan semakin mencari Tuhan, berdoa dan mendedikasikan hidup kita sepenuhnya untuk Dia.
Saat kita terlebih dulu mencari Kerajaan-Nya,
sesungguhnya Dia akan memenuhi apa yang kita perlukan. Dan aku mengalaminya saat
aku memilih masuk kampus yang aku pilih dan lulus dengan cara yang nggak terbayangkan.
Aku dan orangtuaku tak habis pikir dengan sumber biaya yang aku habiskan selama sekolah.
Perjuangan iman itu seakan impas. Karena iman itu didasarkan
pada petualangan untuk mengejar Kerajaan Allah. Hal itu tak akan pernah gagal. Jadi,
bermimpilah yang besar, karena tak ada impian yang terlalu besar bagi Tuhan. Kejarlah impian itu dengan iman dan Dia akan memimpin untuk mencapainya.
Bermimpilah yang besar, karena tak ada impian
yang terlalu besar bagi Tuhan