Melatih Kepekaan
Kalangan Sendiri

Melatih Kepekaan

Lestari99 Official Writer
      9034
Matius 25:40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 16; Galatia 5; 2 Tawarikh 4-5

Suatu ketika saya naik bis. Hujan yang sangat deras dan kondisi bis yang sudah tidak begitu baik membuatnya bocor. Salah satu tempat yang bocor tepat berada di atas bahu seorang anak SD. Dia tidak bisa berdiri atau bergeser karena bis penuh sesak. Seorang mahasiswi yang berdiri di sebelah anak itu melakukan sesuatu yang menurut saya tidak terpikir oleh kebanyakan orang di bis itu, termasuk saya. Ia menadahkan tangannya di tempat yang bocor sehingga air yang menetes dari atap bis tidak mengenai anak itu. Saya berpikir dalam hati, seandainya saya berdiri di tempat mahasiswi itu berdiri, akankah saya melakukan hal yang sama?

Kita sering kurang peka dan kurang perduli terhadap keadaan orang lain. Kita terlalu sibuk memikirkan keadaan diri sendiri, apalagi jika kita berada dalam ketidakberdayaan atau situasi sulit. Dalam perjalan maut-Nya ke Golgota, Yesus masih sempat menghibur para wanita Yerusalem yang menangis. Ketika berada di ujung kematian, Dia justru mendoakan orang-orang yang menyebabkan penderitaan-Nya, padahal tidak ada penderitaan yang melebihi derita-Nya! Sesungguhnya, tidak susah melakukan kebaikan kecil, hanya dibutuhkan kemauan dari dalam diri kita untuk melakukan hal tersebut. Jika untuk kebaikan kecil saja kita enggan melakukannya, bagaimana kita bisa menjadi saluran berkat bagi kehidupan orang lain?

Seberapa pun kecilnya, tetaplah lakukan kebaikan karena Anda takkan pernah tahu dampak yang ditimbulkannya bagi kehidupan orang lain.

Ikuti Kami