Menunda
Kalangan Sendiri

Menunda

Lestari99 Official Writer
      6081
Pengkhotbah 5:3
Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.

Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 134; Yohanes 11; Ratapan 1-2

Kita mengenal kata tunggu, nanti atau sebentar untuk menyatakan penundaan terhadap suatu pekerjaan. Pada kata-kata tersebut, memang tidak ada kepastian akan berapa lama seseorang harus menanti. Meski demikian, sudah lazim juga kalau ketiga kata tersebut dianggap tidak memiliki rentang waktu yang lama, malahan relatif singkat.

Faktanya, kita serinmg menggunakannya untuk penundaan yang lama. Bahka tidak jarang kita berujar, "Orang sabar dikasihi Tuhan," kepada rekan kerja kita untuk memberi kesan rohani (yang padahal meledek).

Suka tidak suka, kebiasaan menunda segala pekerjaan meskipun kecil, merupakan kebiasaan yang buruk. Kita tidak hanya akan menghambat kemajuan diri, tetapi juga orang lain. Bayangkan kalau sebagai staf TI kita terus menunda membenahi komputer rekan kita. Tentulah pekerjaannya tidak akan selesai, padahal deadline sudah semakin dekat. Ini bahkan akan memberi pengaruh tidak baik secara tidak langsung pada keseluruhan perusahaan.

Harus diakui bahwa kadang kala kita memang harus menempatkan pekerjaan tertentu sebagai prioritas utama. Namun, itu bukan alasan untuk melupakan pekerjaan lain sekecil apapun itu.

Menunda sesuatu sama dengan menambah beban Anda ke depan.

Ikuti Kami