Ayat Renungan: 1 Korintus 1: 26-29 – “Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.”
Earl Nightingale, seorang motivator yang fokus di dalam pengembangan karakter manusia memberikan lebih dari dua puluh daftar sifat umum yang dimiliki orang-orang yang inovatif dan kreatif. Lima daftar teratas diantaranya adalah memiliki motivasi yang tinggi, ulet dan gigih, punya tujuan, punya rasa ingin tahu yang tinggi dan berani mengambil risiko.
Orang-orang semacam ini tergolong istimewa dan tidak banyak kita temukan, baik di dunia marketplace maupun pelayanan Kristen. Namun kita tahu bahwa sebagai ciptaan Tuhan, kualifikasi ini sumbernya dari Tuhan. Di Alkitab, kita melihat bagaimana Tuhan membuat inovasi melalui ciptaan-Nya maupun dari cara-Nya menggunakan orang-orang yang tidak sempurna untuk mencapai rencana-Nya.
Di Kejadian 1, Tuhan menciptakan langit dan bumi dari ketiadaan. Tuhan juga menggunakan orang-orang yang paling tidak memenuhi syarat, tidak berpendidikan dan tidak sempurna untuk memenuhi kehendak-Nya. Dia memakai Musa yang lidahnya kelu untuk membebaskan orang Israel keluar dari Mesir. Dia juga memakai Paulus, yang hatinya begitu jahat untuk menulis sebagian besar Kitab Perjanjian Baru. Jadi, Tuhan tidak memanggil yang diperlengkapi, tetapi Dia memperlengkapi yang terpanggil. Itulah inovasi!
Di dalam 1 Korintus 1: 26-29 disampaikan, “Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.” Anda dan saya adalah orang-orang yang terpanggil untuk mencetak sejarah dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Ya, saat Anda melihat kepada kemampuan Anda, rasanya itu memang terlihat tidak mungkin. Tapi mari kembali lagi kepada Firman di atas bahwa “Dia memilih yang paling terlihat tidak berarti untuk menjadi dampak” Di sinilah letak dari sumber inovasi kita yaitu Tuhan sendiri.
Jadi, Anda dan saya punya potensi untuk menjadi orang-orang yang kreatif dan inovatif. Bagian kita adalah berusaha menemukan bagian dalam hidup kita untuk dipakai secara unik dan membiarkan Dia membentuk kita dengan cara-cara yang baru. Kita tidak harus selalu menciptakan atau membuat sesuatu yang baru, tetapi mungkin kita perlu melakukan apa yang sedang kita kerjakan dengan ide dan cara yang baru!
Ada banyak orang-orang yang kreatif dan inovatif di luar sana, tetapi Tuhan lebih memilih Anda yang sangat terbatas. Kenapa? Karena Anda bersedia dipakai mengerjakan pekerjaan-Nya. Sehingga saat Anda melakukan pekerjaan apapun yang Tuhan percayakan bersama Dia, akan muncul banyak cara-cara dan ide –ide baru yang membawa Anda sebagai pencetak sejarah baru.
Hari ini, saya mengajak Anda untuk merefleksikan kembali bagaimana Anda menjalani hidup dan mengerjakan setiap tanggung jawab Anda. Apakah Anda mau menjadi salah satu dari orang-orang kreatif dan inovatif yang Tuhan perlengkapi?