Lukas 23:55-56; 24:1
Dan
perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan
setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan
pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, tetapi
pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 97; Lukas 9; Yosua 5-6
Saya berbincang dengan
seorang penginjil wanita yang sedih dan kecewa. Pendeta baru di gerejanya
melarang dia atau wanita manapun melayani di gereja itu. Dia mengungkapkan
kehancuran hatinya karena dia sudah bergereja disana selama 60 tahun hidupnya,
dan sekarang dia hanya bisa diam. Sekalipun saya coba menyemangatinya, dia
merasa kalah karena kebebasannya untuk melayani karena cintanya kepada Kristus dan kepada umat-Nya diambil dari padanya, hanya karena dia seorang wanita.
Coba pikirkan hal ini,
saya melihat kembali kepada banyak wanita dalam sejarah gereja yang membuat
kondisi saat ini seperti sekarang. Saya kagum, dan mungkin sedikit iri, kepada
kasih yang murni kepada Yesus yang ditunjukkan para wanita-wanita Allah itu.
Mereka menunjukkan dedikasi, kekudusan dan kemurnian kepada Yesus Kristus
dibandingkan para pria. Saya mengenal banyak wanita seperti itu, seperti nenek
saya, Lilie, ibu saya Mary, dan tante saya Carol Rose. Wanita yang hidupnya
saya lihat dari dekat adalah istri saya, Martha, yang melayani Yesus dengan kasih dan kesetiaan.
Sewaktu saya berumur
12 tahun, Mary Ruth Eller memimpin saya untuk memanjatkan doa menerima Yesus
dalam acara Vocation Bible School, dan putrinya Regina melayani sebagai
misionaris di Israel hari ini. Guru sekolah minggu saya Grolia Dudley terus
melayani dengan setia mengajar dan melayani gereja selama 40 tahun. Hari ini
banyak wanita dengan pelayanan berskala nasional dan internasional seperti
Marilyn Hickey dan Beth Moore. Apa yang akan terjadi dengan gereja jika tidak ada harta karun itu (para wanita Allah tersebut –red)?
Kita belajar dari
Alkitab bahwa ada wanita-wanita yang mengikuti Yesus dan membantu-Nya dalam
pelayanan-Nya waktu itu, sama seperti yang dilakukan oleh banyak wanita saat
ini. Wanita memiliki tempat khusus di hati Tuhan karena kasihnya yang tulus dan kesetiaan mereka kepada Tuhan.
Saat kita mengingat
kembali kejadian di hari Paskah, kita mendapati para murid-murid Yesus
bersembunyi dan berduka, serta di cengkeram oleh ketakutan dan
ketidakpercayaan. Tetapi para wanita dengan berani mendatangi kubur Tuhan,
sekalipun mereka tahu Dia telah mati. Malaikat di kubur Yesus menyingkapkan
kebangkitan Yesus pada para wanita ini dan memperlihatkan pada mereka kubur
yang kosong. Saat mereka akan pergi mencari para murid, Yesus menampakkan diri
pada para wanita itu dan para wanita ini adalah yang pertama kali menyembah Dia setelah kebangkitan-Nya.
Yesus menunjukkan
kelembutan-Nya pada para wanita ini saat meminta mereka pergi kepada
saudara-saudara dan murid-Nya untuk menemui-Nya di Galiea. Para wanita Allah
ini, Maria dari Magdala, Maria ibu Yakobus, Yohana, Salome dan wanita-wanita
lain mendapat kehormatan sebagai yang pertama menerima amanat untuk memberitakan Injil!
Alkitab menuliskan:
"Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka
menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain." (Lukas 24:9).
Yesus
memakai para wanita allah yang setia itu sebagai penginjil Paskah yang pertama dan menyebarlah kabar baik itu. Dia sudah bangkit!
Copyright © Gene Markland, digunakan dengan izin.