3 Yohanes 1: 4
Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu18[/kitab]; [kitab]Ibran12[/kitab]; [kitab]0Ayub13-14[/kitab]
Bahkan di akhir hidupnya, C.S Lewis masih menyempatkan diri menunjukkan ketertarikannya dalam mengawasi pertumbuhan kerohanian anak-anak muda. Walaupun sedang dalam kesehatan yang buruk, dia masih menyempatkan diri menanggapi sebuah surat kiriman seorang anak kecil bernama Philip. Lewis sangat berterima kasih kepada Phiip karena anak seusianya sudah mengerti bahwa Aslan yang berperan sebagai singa di dalam kisah Narnia Chronicles adalah perwujudan dari Yesus Kristus. Sehari setelah membalas surat itu, Lewis pun meninggal dunia di kediamannya di Kilns, Oxford, Inggris, seminggu sebelum ulang tahun ke-65 nya.
Hal ini persis sama dengan pekerjaan rasul Yohanes dalam masa pelayanannya. Ia mengirimkan sebuah surat kepada murid-murid rohaninya. Hasilnya, sukacita orang-orang percaya dewasa mendorong murid-murid yang masih berusia muda untuk tetap berjalan dalam kebenaran dan mengikut Kristus.
Yohanes menulis, “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran (3 Yohanes 1: 4)”. Surat Yohanes menggemakan sukacita untuk berdiri dalam pemeliharaan dan pengawasan terhadap pertumbuhanr rohani generasi muda.
Orang-orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk memotivasi pemahaman rohani generasi muda. Anda bisa memberikan perhatian kepada mereka melalui berbagai cara, seperti mengirimkan catatan penghargaan, memberikan kata-kata semangat, doa, atau menawarkan nasihat bijak yang dapat menolong mereka dalam perjalanan kerohaniannya bersama Tuhan.
Diperlukan pengorbanan besar menolong orang lain bertumbuh dalam iman, namun kesungguhan itu akan dibayar dengan buah yang manis