Mau Repot Untuk Tuhan?
Kalangan Sendiri

Mau Repot Untuk Tuhan?

Lois Official Writer
      3763

Kejadian 18:1-2

“Kemudian Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon terbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,”

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7; 1 Samuel 1-2

 

Siang itu, teriknya ampun-ampunan. Maklum, karena berada di padang gurun, tentu panasnya melebihi panas yang biasanya kita rasakan di kota-kota. Saat itu, Abraham sedang duduk di pintu kemahnya. Kemudian Tuhan menampakkan diri. Ketika Abraham mengangkat mukanya, dia melihat tiga orang berdiri di depannya. Anehnya, begitu melihat mereka, Abraham segera berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu bersujud sampai ke tanah.

Mengapa Abraham repot-repot berlari dari tempat dia berteduh, memanggil ketiga orang yang lewat itu hanya untuk kemudian memberikan pelayanan kepada mereka? Karena Abraham tahu, ketiga orang itu adalah suruhan Tuhan, dan dia tahu bahwa ada sesuatu yang ingin Tuhan lakukan dalam hidupnya. Dan benar, Tuhan menjanjikan akan memberikan anak setahun kemudian, anak yang telah dijanjikan Tuhan selama ini akan segera digenapi.

Repot untuk Tuhan bukan saja dapat membawa banyak berkat, tapi kita sendiri dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Abraham mau-mau saja repot untuk Tuhan, dia pindah dari negara kelahirannya dan pergi ke tempat yang asing ketika disuruh, dia mau saja mengorbankan anaknya yang tunggal, dia mau melakukan apa saja yang Tuhan bilang. Dampaknya?

Tuhan memberkati dia sebagai bapa segala bangsa, keturunannya akan seperti pasir di pantai dan seperti bintang di langit yang tak terhitung banyaknya. Berkat dari Tuhan yang disediakan buat Abraham begitu melimpah, setiap kemanapun dia pergi, kekayaannya bertambah banyak, dia disegani. Bahkan karena Abraham juga, Tuhan akhirnya membuka kandungan para wanita di Tanah Negeb. Permintaan Abraham untuk Sodom Gomora didengarkan Tuhan, karena Abraham jugalah Lot diselamatkan. Tuhan bahkan pernah berpikir “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?” (Kej 18:17). Bisa dibayangkan, bahkan kepada Abraham, Tuhan tidak mau merahasiakan apa yang hendak dilakukan-Nya.

Repot untuk Tuhan jauh..jauh..jauh lebih baik daripada repot untuk diri sendiri. Repot untuk diri sendiri hanya membuat urusan jadi lebih repot lagi. Tapi, kita sudah melihat dampak repot untuk Tuhan pada kehidupan Abraham. Jadi, mau repot untuk Tuhan?

 

Repot untuk Tuhan bukanlah sesuatu yang merepotkan tapi malah penuh dengan hal-hal yang indah, bahkan Tuhan curahkan berkat berlimpah bagi mereka yang benar-benar mau melakukan segala hal untuk-Nya.

Ikuti Kami