Dosa Itu Menyakitkan
Kalangan Sendiri

Dosa Itu Menyakitkan

Puji Astuti Official Writer
      6004

Yesaya 53:12

Ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena Ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 118; 1 Korintus 6; Rut 3-4

Cepat atau lambat kita semua merasakan dampak menyakitkan dari dosa. Kadang-kadang ini disebabkan karena beban dosa kita sendiri dan rasa malu karena telah gagal dengan begitu mengenaskan. Di lain waktu, mungkin beban dosa orang lain yang menekan kita—seseorang telah mengkhianati, menipu, mengabaikan, mengejek, mencurangi, atau membodohi kita.

Pikirkan suatu masa ketika beban rasa bersalah atau rasa sakit itu begitu beratnya sehingga Anda tidak dapat beranjak dari tempat tidur. Sekarang, coba bayangkan beratnya beban dari kombinasi duka yang disebabkan oleh dosa setiap orang terhadap keluarga Anda, gereja Anda, lingkungan Anda. Tambahkan lagi dengan penderitaan oleh dosa yang dialami setiap orang di kota, propinsi, negara Anda, dan seluruh dunia. Sekarang, coba bayangkan akumulasi duka yang disebabkan oleh dosa yang telah terjadi sepanjang abad demi abad sejak penciptaan.

Bukankah tidak mengherankan bahwa beratnya beban dari seluruh dosa ini begitu sangat menekan Yesus pada malam Dia dipanggil untuk menanggungnya? (Mat. 26:36-44). Di hari berikutnya, bahkan Bapa-Nya yang terkasih meninggalkan-Nya. Tidak ada penderitaan lain yang sebanding dengan penderitaan yang dialami Yesus.

Dosa menempatkan Yesus pada ujian yang terbesar. Namun, kasih-Nya memampukan Dia untuk menanggungnya, kekuatan-Nya untuk menopangnya, dan kuasa-Nya untuk mengatasinya. Berkat kematian dan kebangkitan Yesus, kita dapat sangat yakin bahwa dosa tidak akan dan tidak mungkin menang. —JAL

Ikuti Kami