Menyambut Raja Kemuliaan
Kalangan Sendiri

Menyambut Raja Kemuliaan

Puji Astuti Official Writer
      6445

Yohanes 12:12-13

Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 93; Lukas 5; Ulangan 31-32

Hari itu bukanlah pertama kalinya Yesus memasuki Yerusalem, mungkin sudah puluhan kali atau ratusan kali sang Mesias mendatangi kota itu. Namun saat itu, ada sesuatu yang berbeda, hari itu banyak orang menyambut Yesus dan mengelu-elukannya sebagai Raja Israel.

Tentu Anda tahu, bahwa hal ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Yesus disalibkan. Sangat kontras bukan? Sebelumnya mereka mengelu-elukan Yesus sebagai Raja, dan beberapa waktu kemudian mereka bersama para ahli Taurat dan orang Farisi berseru meminta Yesus disalibkan.

Namun itulah manusia, dengan mudah seseorang mengubah pendiriannya tergantung situasi dan kondisi serta faktor-faktor tertentu. Bahkan murid-murid Yesus sendiri sama, mereka tercerai-berai, lari meninggalkan-Nya saat Yesus ditangkap dan disiksa.

Minggu ini, adalah minggu palem, minggu dimana kita diingatkan betapa rapuhnya manusia. Betapa kita seringkali dikendalikan oleh pertimbangan untung rugi dalam mengambil keputusan, seperti masyarakat Yerusalem saat itu. Mereka mengelu-elukan Yesus sebagai Raja, karena melihat betapa dasyat kuasa yang Ia miliki. Namun saat Yesus menuju kayu salib, orang-orang itu meninggalkan Dia.

Tetapi Yesus mengenal kita, domba-domba-Nya yang lemah ini. Untuk itu Ia tidak pernah meninggalkan kita sendiri, Ia ingin menolong kita bangkit dari manusia lama yang dikendalikan oleh keinginan, menjadi manusia roh yang dikendalikan oleh tuntunan Roh Kudus. Hanya dengan bantuan Roh Kudus kita bisa hidup dalam integritas dan kesetiaan. Caranya hanya dengan mengundang Yesus menjadi Tuhan dan Raja atas hidup kita, serta mengijinkan-Nya untuk memerintah dalam hidup kita. Hari ini, sudah siapkah kita menyambut Yesus, Raja Kemuliaan itu?

Jika kita tidak mengijinkan Yesus memerintah dalam hidup kita sepenuhnya, maka kita akan selalu dikalahkan oleh kedagingan kita.

Ikuti Kami