Tanggung Jawab Ahli Waris
Kalangan Sendiri

Tanggung Jawab Ahli Waris

Lori Official Writer
      22

Ayat Renungan: Roma 8:17 “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”

 

Sebagian besar dari kita pasti pernah membayangkan betapa enaknya menjadi seorang ahli waris. Mendapatkan warisan berupa harta, aset, atau kekuasaan sering kali hanya terlihat dari sisi kemewahan dan keuntungan. Kita cenderung hanya fokus pada "apa yang akan kita dapatkan" tanpa memikirkan tanggung jawab atau pengorbanan yang mungkin menyertainya.

Ayat di atas membuka mata kita pada kebenaran yang jauh lebih dalam. Sebagai orang percaya, kita bukan hanya ahli waris kekayaan duniawi, melainkan ahli waris bersama Kristus. Ini adalah status yang paling mulia yang bisa kita miliki. Bayangkan, kita—manusia yang berdosa—diangkat menjadi anak-anak Allah dan berhak atas warisan yang sama dengan Anak-Nya, Yesus Kristus! Warisan itu adalah kemuliaan, kehormatan, dan kehidupan kekal bersama Tuhan.

Namun, ayat ini juga mengingatkan kita tentang sisi lain dari "tanggung jawab" yang menyertai status sebagai ahli waris. Untuk mendapatkan kemuliaan itu, kita juga harus bersedia menderita bersama Kristus. Sama seperti seorang presiden memiliki kekuasaan tapi juga harus menghadapi banyak kesulitan, demikian juga kita. Penderitaan ini bisa bermacam-macam: penganiayaan karena iman, kehilangan, tantangan dalam pelayanan, atau kesulitan sehari-hari di dunia yang penuh dosa ini. Sebagai manusia, kita pasti ingin hidup tenang, nyaman, aman dan bisa menikmati kehidupan sepuas mungkin. Tetapi sebagai ahli waris, kita harus bersedia hidup berdampingan dengan penderitaan dan kesulitan.

"Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia." (Roma 8:17)

Satu hal yang penting untuk kita pahami adalah penderitaan kita sebagai orang percaya tidaklah sia-sia. Setiap tantangan yang kita hadapi adalah bagian dari perjalanan kita menjadi serupa dengan Kristus. Penderitaan ini membentuk karakter kita, menguatkan iman kita, dan mengingatkan kita bahwa pengharapan kita bukan di dunia ini, tetapi dalam kemuliaan yang kekal. Penderitaan yang kita alami saat ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima kelak.

 

Action Praktis:

Jalani setiap hari dengan kesadaran bahwa sebagai ahli waris Kristus, kita dipanggil bukan hanya menerima janji-Nya, tetapi juga tetap setia dalam iman menghadapi kesulitan apapun yang datang dalam hidup kita.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami