Lukas 6:30
“Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.”
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 115; 2 Petrus 2; Yehezkiel 36-37
Ayat yang satu ini tidak bisa dibilang mudah untuk kita lakukan di dalam hidup kita. Kita diminta untuk memberikan kepada setiap orang apa yang mereka butuhkan dari kita. Dengan tegas, di ayat sebelumnya bahkan Yesus meminta kita untuk mengasihi musuh kita, memberi pipi kita yang satu lagi jika pipi kita ditampar, bahkan kita disuruh memberkati orang yang mengutuki kita.
Tidak mudah memang, bahkan mungkin rasanya mustahil untuk kita lakukan. Bagaimana mungkin kita bisa seperti yang Dia mau, jika permintaan-Nya rasanya mustahil untuk kita penuhi? Jika ada seseorang yang ingin berbuat jahat kepada kita, kita bahkan ingin membalasnya berkali lipat. Kalau perlu sampai dia sengsara. Jangankan memberi buat orang lain, buat diri kita sendiri saja kekurangan. Dan tidak masuk akal rasanya jika kepunyaan kita sendiri tidak dapat kita minta kembali. Tapi, itulah yang Yesus ajarkan kepada kita.
Yesus tentu tahu sampai dimana batas kesanggupan kita. Dia tidak akan meminta kita melakukannya kalau kita tidak sanggup. Hal ini kembali lagi kepada kita, maukah kita mencobanya, setidaknya berusaha dari hari ke hari menyenangkan hati Dia yang kita cintai? Seperti orang yang sedang pacaran, gunung akan didaki dan lautan akan diseberangi, sikap kita pun begitu kepada-Nya.
Bukan masalah mustahil atau tidak mustahilnya, bukan masalah berat atau tidak beratnya, bukan masalah logika atau tidak, tapi ini masalah mau atau tidak mau. Itulah yang Tuhan minta dari kita. Sederhana saja. Mau menjadi seperti Dia dan melakukannya dengan sungguh-sungguh, meskipun sulit.
Seberapa mustahil kelihatannya, percayalah bahwa Yesus meminta hal yang sederhana kepada kita yaitu percaya bahwa Dia tahu batas kesanggupan kita, yang perlu kita lakukan hanyalah menaati-Nya