Shalom! Selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan. Hari ini ada berkat Tuhan yang baru untuk Anda semua. Saya Maria Kaesmetan percaya bahwa tidak ada satu haripun dimana Tuhan tidak memberkati kita.
Hari ini, kita akan merenungkan kembali satu kebenaran Firman Tuhan untuk memperlengkapi kita menghadapi tantangan dalam hidup kita.
Ayat Renungan: Ulangan 6:6-7 - "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."
Hari ini kita akan sama-sama belajar dari pesan Firman dari Ulangan 6: 6-7 yang menyampaikan bahwa kita perlu mengajarkan kepada anak cucu kita berulang-ulang tentang apa yang menjadi kehendak Tuhan, tentang Firman-Nya, tentang rencana-Nya, tentang siapa mereka di dalam Tuhan, tentang bagaimana Allah itu dan apa yang Dia lakukan untuk kita dan untuk anak-anak kita.
Apakah Anda adalah orang tua? Firman ini ditujukan untuk Anda. Apakah Anda seorang anak? Ataupun masih lajang? Tuhan juga berbicara kepada Anda sebagai sebuah persiapan yang harus kita praktekkan nanti. Bahwa kita perlu menjaga anak-anak kita justru mulai dari rumah.
Kenapa? Karena benteng pertahanan mereka adalah rumah kita. Waktu rumah kita rubuh dari pertahanan iman dan kasih Tuhan, maka anak-anak kita akan mencari sesuatu yang lain dari dunia luar. Itu bisa saja sesuatu yang belum tentu baik bagi mereka dan bisa merusak hidup mereka. Jadi akan sangat disayangkan kalau sebuah rumah itu tidak menjadi benteng perlindungan bagi setiap anak-anak kita.
Benteng perlindungan ini bisa dalam bentuk - kasih sayang kita, perhatian, dan penguatan lewat kehadiran mama dan papa Ketika anak sedang down atau dalam masalah. Topangan doa dari papa mama juga menjadi bentuk kasih nyata yang bisa dirasakan anak sebagai bukti bahwa mereka dikasihi dan diperhatikan.
Kenapa kita harus melakukannya? Karena ada tantangan besar yang sedang menyerang generasi anak kita. Di zaman yang makin canggih ini, seperti di masa ini kemunculan teknologi AI, kemajuan media digital yang menyedot seluruh waktu dan perhatian anak maka lambat laun anak-anak kita akan terhilang. Mereka tidak lagi tertarik ke gereja, berdoa dan membaca Alkitab. Lalu bagaimana mereka bisa mengenal Tuhan?
Ketika anak tersedot ke dalam dunia digital, maka akan dimuridkan oleh nilai-nilai dunia. Sehingga mereka hidup dengan cara-cara dunia - menjadi egois, tidak menghormati Tuhan dan hidup dengan caranya sendiri. Jika kita tidak ingin kehilangan anak-anak kita, kita perlu bekerja keras dari sekarang untuk memuridkan mereka. Kita perlu ekstra usaha untuk menjaga anak-anak kita dengan terus mengingatkan mereka akan Tuhan.
Kita bisa melihat bagaimana perubahan zaman ini sudah semakin tak terkendali. Karena ini saya mengajak setiap kita untuk menyiapkan hati, menyiapkan waktu, memberi perhatian lebih kepada anak-anak, dan membuat benteng rumah menjadi penuh dengan otoritas Tuhan. Sehingga warisan iman yang kita bagikan menjadi benteng perlindungan atas anak di tengah dunia ini.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Jika Anda merasa sudah menjadi orang tua atau anak yang gagal, Tuhan masih memberikan Anda waktu untuk memperbaikinya. Mari mulailah dengan hadir dan mengasihi mereka selama di rumah dan bangun kebiasaan rohani setiap hari Bersama mereka.
Selamat berproses, Tuhan Yesus memberkati.
Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia
Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.