Alarm Doa
Kalangan Sendiri

Alarm Doa

Lestari99 Official Writer
      6666
Mazmur 122:7-8
Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu! Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di dalammu!"

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 71; Ibrani 5; 2 Raja-raja 20-21

Ketika alarm berbunyi ketika Anda sedang tidur, apa yang akan Anda lakukan? Anda akan terbangun dan bersiap untuk menghadapi hari itu. Ketika kita mendengar tentang suatu kejadian yang terjadi di suatu tempat, kabar itu bagaikan alarm bagi kita. Sudah saatnya kita sebagai tentara Allah bangkit dan bersiap untuk berperang secara rohani.

Menyambut peringatan serangan teroris terhadap gedung WTC pada 11 September 2001, saya teringat momen-momen tragedi ini sembilan tahun yang lalu. Sehari sebelum kejadian, saya terbangun di malam hari dengan perasaan takut yang tak dapat saya mengerti. Ada sebuah kekuatan besar yang membangunkan saya dan memaksa saya untuk berdoa. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan saya sungguh-sungguh tidak mengerti apa yang harus saya doakan.

Tapi perasaan itu begitu menekan saya. Yang dapat saya rasakan hanyalah sepertinya langit sedang rusuh saat itu. Dan kegemparan besar sedang terjadi sampai akhirnya saya hanya bisa memanggil nama Yesus dan berdoa untuk sesuatu yang tak dapat saya pahami secara persis.

Dan keesokan harinya saya tahu apa yang terjadi ketika semua channel televisi menayangkan serangan teroris atas gedung WTC. Saya langsung menangis dan berlutut karena sekarang saya tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi ketika saya dibangunkan dan ‘dipaksa’ untuk berdoa tadi malam. Tragedi kemanusiaan dan pembantaian massal sedang dipertontonkan di hadapan mata saya.

Terkadang Tuhan dapat membangunkan seseorang di malam hari dan ‘memintanya’ untuk berdoa. Kita tidak dapat mengabaikan panggilan doa itu ketika Roh Kudus berbicara melalui roh kita. Kita tidak dapat mengabaikan kebutuhan ‘seseorang’ di luar sana agar campur tangan ilahi boleh terjadi di dalam kehidupannya.

Saya tidak tahu apa dampak dari doa saya di malam itu tapi Tuhan tahu. Doa mengubah sesuatu. Seolah-olah suatu dinding yang besar sedang disiapkan agar musuh tidak bisa masuk. Doa adalah perisai. Doa adalah senjata melawan kekuatan jahat. Senjata untuk melawan musuh terbesar kita adalah doa. Mari kita mengangkat suara kita ke surga dan berdoa agar setiap orang yang kita doakan dapat melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Sumber : Jawaban.Com

Ikuti Kami