Ups, Saya Lakukan Kesalahan Lagi
Kalangan Sendiri

Ups, Saya Lakukan Kesalahan Lagi

Budhi Marpaung Official Writer
      5501
Yohanes 15:5
“Sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 72; Ibrani 6; 2 Tawarikh 33-34

Setiap kita pasti pernah melakukan kesalahan kepada orang lain dan setiap itu pula kita kerap berkata dalam hati kita, ‘saya menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi baik kepada ia atau kepada orang lain di masa yang akan datang’. Uniknya, keinginan kita tersebut hanyalah bertahan dalam beberapa waktu saja. Janji yang pernah diucapkan di dalam hati tinggallah sebuah janji saja ketika kita kembali menyakiti orang-orang di sekitar kita.

Kebiasaan ini ternyata tanpa disadari telah “tertular” juga ketika berhubungan dengan Tuhan. Pada saat melakukan pelanggaran atau dosa, kita suka berdoa kepada-Nya seperti berikut, “Tuhan, ampuni saya karena telah melakukan dosa, sucikan saya dengan darah-Mu. Saya berjanji tidak akan mengulangi dosa itu lagi.....”. Namun, hanya butuh waktu sebentar saja, doa itu akan hilang dari pikiran kita dan kesalahan (dosa) akhirnya kembali kita lakukan. Hal seperti ini terus terjadi sehingga akhirnya menjadi sebuah siklus "melakukan kesalahan (dosa)-mengakui kesalahan (dosa) kepada Tuhan.

Sebenarnya jika kita cermat melihat persoalan ini maka penyebab kita terikat dalam siklus “melakukan kesalahan(dosa)-mengakui kesalahan (dosa) kepada Tuhan” adalah karena kita tidak benar-benar tinggal di dalam-Nya. Kita kerap mengadalkan kekuatan sendiri ketika menjalani hari-hari kita di dunia dan tentu saja ini adalah sebuah tindakan yang salah.

Yohanes 15:5 berbunyi, “Sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa”. Hanya jika ada Tuhan Yesus di dalam diri Anda maka Anda dapat terlepas dari perbuatan melakukan kesalahan atau dosa yang berulang-ulang. Inginkah ini terjadi dalam kehidupan Anda? Jika iya, berdoalah kepada-Nya sekarang, akui sungguh-sungguh dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran Anda selama ini, dan nyatakanlah kepada-Nya bahwa Dialah Tuhan dan Raja hidup Anda  kini dan sampai selama-lamanya.

Hidup senantiasa dalam pimpinan Tuhan adalah cara terjitu agar tidak jatuh ke dalam dosa.

Sumber: Jawaban.com

Ikuti Kami