Yohanes 11:32
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 75; Ibrani 9; 2 Tawarikh 35
Salah satu penghancur iman yang paling merusak adalah saat kita merasa bahwa Tuhan datang terlambat. Kita hidup dalam dunia yang berjalan sangat cepat dimana segala sesuatunya dengan instant disajikan kepada kita. Mulain dari kopi instant, mie instant, bahkan penyembuhan secara instant dapat kita nikmati.
Hal tersebut membuat kita merasa bahwa sudah menjadi hak kita untuk mengatur dunia ini sesuai dengan keinginan kita. Namun sayangnya Allah tidak berkarya dengan cara demikian. Dia tidak pernah buru-buru. Bahkan terkadang, kita menganggap-Nya begitu lambat.
Sebuah contoh adalah kisah kematian Lazarus. Maria, Martha dan Lazarus adalah tiga bersaudara yang cukup dekat dengan Yesus dan dikasihi-Nya. Namun ketika Lazarus sakit, dan kedua saudarinya mengirim pesan kepada Yesus, Ia terkesan sengaja berlama-lama untuk datang bahkan hingga akhirnya Lazarus meninggal dunia Yesus belum muncul.
Namun itu bukanlah sebuah keterlambatan, karena Yesus berkata, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” (Yohanes 11:40). Setelah itu, Yesus membangkitkan Lazarus.
Yesus sama sekali tidak terlambat. Dia datang di saat yang tepat untuk menggenapi janji-Nya. Namun seringkali tabiat orang Kristen seperti Maria dan Marta yang merasa Tuhan datang terlambat. Bukankah pertolongan Tuhan seringkali setelah kita lelah menangis dan tak berdaya, ketika kita sudah keluar masuk dari pemeriksaan medis atau telah mengalami kerugian dalam bisnis. Namun hal itu bukan berarti Dia terlambat. Jadwal kerja-Nya berbeda dengan jadwal kerja kita. Dia tepat waktu untuk menolong kita, hanya sesuai dengan waktu yang telah Tuhan jadwalkan.
Tuhan tidak pernah terlambat menolong Anda, hanya saja jadwal-Nya tidak sesuai dengan jadwal Anda.