Ayat Renungan: 1 Korintus 10: 31 – “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
Seorang pelatih diam-diam merekam latihan timnya tanpa sepengetahuan mereka. Selama latihan, ia memberikan instruksi, lalu meninggalkan tempat untuk sementara waktu.
Setelah latihan, pelatih menonton rekaman tersebut dan menemukan bahwa beberapa pemain menjalani latihan dengan asal-asalan. Setiap detik dalam rekaman menunjukkan sikap mereka yang sebenarnya. Ada yang berhenti berlatih setelah pelatih pergi, ada yang kurang bersemangat, tetapi ada juga yang tetap bersungguh-sungguh hingga akhir.
Bayangkan jika Anda adalah salah satu pemain dalam tim tersebut. Bagaimana Anda ingin terlihat dalam rekaman itu? Mari sampaikan dengan jujur sesuai dengan apa yang Anda harapkan orang lain menilai Anda. Pertanyaan ini juga relevan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika atasan tidak melihat, apakah kita tetap bekerja dengan maksimal? Jika tidak ada seorang pun di ruangan, apakah kita tetap menyelesaikan tugas dengan sepenuh hati?
Di kitab Maleakhi 3, Tuhan menegur umat-Nya karena mereka mengikuti jejak leluhur mereka yang tidak taat. Tuhan menghendaki persembahan terbaik dari umat-Nya (Imamat 1:3), tetapi mereka justru membawa hewan yang cacat dan sakit. Tuhan pun bertanya, “Di mana rasa hormatmu yang layak Aku terima sebagai Tuhan?”
Sebagai umat Tuhan, kita bertanggung jawab memberikan yang terbaik dari hidup kita, bukan saja untuk menghargai pekerjaan kita, atau menghormati atasan maupun perusahaan kita. Tetapi hidup kita adalah persembahan bagi Tuhan. Jadi, jika kita masih seperti beberapa tim pemain yang tidak serius berlatih, maka kita sedang menunjukkan bagaimana kita kurang bertanggung jawab atas setiap kesempatan dan pemberian Tuhan.
Tuhan tidak menghendaki sesuatu yang setengah-setengah dari kita. Ia rindu melihat kita hidup dengan penuh semangat, memberikan yang terbaik, dan menghasilkan dampak yang berarti. Karena itu, Firman Tuhan mengingatkan: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1 Korintus 10: 31)
Momen Refleksi:
✔ Apakah saya tetap melakukan yang terbaik meskipun tidak ada yang melihat?
✔ Bagaimana saya bisa lebih memuliakan Tuhan dalam setiap tindakan saya?
Baca Juga:
Pilih Nama Baik atau Keuntungan Pribadi?
Ujian Kejujuran di Setiap Aspek Kehidupan