Amsal 20:7
“Orang benar yang bersih kelakuannya, berbahagialah keturunannya.”
Bacaan setahun : Mazmur 137; Yohanes 14; 2 Tawarikh 36:22-23
Apakah sahabat saat ini sudah memiliki anak atau belum menikah? Mungkin sahabat juga masih mendambakan seorang anak hadir dalam kehidupan. Dalam terjemahan barunya, ayat diatas memberikan pesan kepada kita agar menjaga kelakuan kita selama kita hidup, agar kedepannya keturunan kita juga berbahagia karena tidak dipersulit oleh kabar atau kasus yang menimpa kita.
Namun jika kita membaca dalam versi King James, ayat ini akan berarti demikian – “The just [man] walketh in his integrity: his children [are] blessed after him.” Kata yang bisa kita garis bawahi adalah ‘integritas’. Saat kita hidup dengan integritas, maka keturunan kita akan diberkati olehnya.
Lalu apa yang dimaksud dengan hidup berintegritas? Seseorang yang hidup berintegritas, akan melakukan hal yang lebih daripada yang dia pikirkan atau bicarakan. Jika landasan hidupnya adalah firman Tuhan, maka dia tidak hanya berkata-kata, tetapi juga melakukan firman tersebut dalam kehidupannya. Dia akan hidup saleh dengan takut akan Tuhan, beriman dalam Kristus, dan menaati semua perintah-Nya.
Dari perbuatan inilah Tuhan akan melimpahkan berkat kepada keturunan-keturunannya. Seperti yang terjadi pada Abraham dan keturunannya. Seseorang dengan hati nurani yang bersih dan selalu meminta hikmat Tuhan dalam kehidupannya, akan hidup tidak bercacat di hadapan Allah. Ia tidak segan-segan mengakui kesalahannya dan mampu mengampuni orang lain.
Apakah sahabat sudah siap berintegritas dalam hidup sehingga mendapatkan keturunan yang berbahagia? Yuk mulai sekarang kita berlatih untuk tetap beriman dan menjadikan firman Tuhan sebagai landasan maupun arahan hidup kita.