Periksalah Hidupmu, Apakah Ada Pintu Terbuka yang Dipakai Si Iblis Untuk Menyusup?
Kalangan Sendiri

Periksalah Hidupmu, Apakah Ada Pintu Terbuka yang Dipakai Si Iblis Untuk Menyusup?

Lori Official Writer
      3444

Yohanes 10: 10

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 4; Yohanes 14; 1 Tawarikh 20-22

Karena aku adalah ibu dari seorang anak remaja, jadi bisa dibayangkan betapa repotnya pekerjaanku.

Di suatu sore, aku mengambil kunci untuk mengantar putraku ke suatu tempat. Saat menuju dapur, aku memperhatikan ada sesuatu menyerupai rumput atau tongkat di lantai. Saat aku membungkuk untuk mengambilnya, rumput itu malah bergerak. Tentu saja rumput atau tongkat bergerak sendiri. Dan saat itulah aku menyadari bahwa seekor ulur ada masuk ke dapurku.

Aku sama sekali gak punya pengalaman soal alam. Aku seorang wanita yang lemah lembut. Bayangkan, saat menyadari itu adalah ular, reaksi pertamaku adalah berteriak.

Segera putra remajaku 14 tahun berlari menghampiriku ke dapur. Lalu dia mulai beraksi dan akan mencoba menangkap ular itu dengan sebuah tongkat. Tapi karena tongkatnya berlubang, aku memintanya untuk mengambil sekop dari garasi.

Dengan jantung yang berdebar kencang, aku berhasil membuka pintu dapur. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya aku mengais ular itu dan melemparkannya keluar pintu belakang. Setelah itu aku langsung membanting pintu sampai tertutup.

Waktu mengamati ke luar, aku melihat anjing kami yang ada di halaman belakang. Sebenarnya dia ada di dapur tapi tak berbuat apa-apa untuk mengusir ular itu. Dia pikir sebagai anjing tipe golden retriever dia akan melawan ular itu.

Lalu setelah aku kembali mengantar putraku, aku mengambil waktu ngobrol dengan Tuhan. Aku menyampaikan kalau aku harusnya bisa pergi dengan tenang tanpa harus mengalami kejadian itu. Tapi aku merasa Tuhan justru menertawakanku. Tuhan sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Jadi, aku mulai bertanya kepadaNya apa pelajaran yang bisa aku petik dari kejadian itu.

Uniknya aku mendapat beberapa hal.

Pertama, aku mulai diingatkan soal bagaimana ular itu bisa masuk ke dapur? Ya, aku ingat kalau saat aku memanggang di luar dan masuk ke dalam rumah, aku membiarkan pintu belakang terbuka.

Aku kemudian mendapat impresi bahwa kondisi ini sama seperti halnya kita. Mungkin ada area dalam hidup kita yang kita biarkan terbuka, sehingga si iblis bisa merayap masuk melalui area itu.

Hal serupa juga bisa kita alami saat membiarkan diri kita menonton sesuatu yang tak baik atau membaca buku yang tidak menghormati Tuhan. Atau mungkin kita adalah orang yang suka bergosip atau mengucapkan kata-kata kasar kepada orang lain.

Lalu bagaimana dengan anjing golden ku? Sudah menjadi tugasnya untuk melindungi keluargaku. Tapi dia tak melakukannya. Dia benar-benar hanya bisa bermalas-malasan. Setelah menyadari satu hal, aku mulai berpikir kalau tak seharusnya kecewa dengan anjing itu. Karena Tuhan mengingatkanku kalau kita tak seharusnya bergantung kepada orang lain untuk melindungi keluarga kita. Karena itu sudah seharusnya jadi tanggung jawab kita sendiri. Sebagai orangtua, sudah jadi tanggung jawab kita untuk membangun fondasi iman kepada anak-anak kita, seperti mengajarkan mereka berdoa dan mendorong mereka untuk membaca firman Tuhan.

Aku mendorong setiap kita untuk meluangkan waktu bersama Tuhan dan bertanya kepada-Nya apakah ada pintu yang masih kita biarkan terbuka. Tuhan mau yang terbaik terjadi atas hidup kita. Di Yohanes 10: 10 dikatakan bahwa, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Yesus mau kita mengalami kehidupan yang penuh. Tapi kita juga harus melakukan bagian kita.

Jadi hari ini, periksalah semua aspek hidupmu. Apakah ada celah yang terbuka dan perlu segera ditutup.


Hak cipta Susan Norris, digunakan dengan ijin.

Ikuti Kami