Kunci Sukses Nehemia: Jangan Mengeluh dan Fokuslah Pada Pekerjaan Tuhan!
Kalangan Sendiri

Kunci Sukses Nehemia: Jangan Mengeluh dan Fokuslah Pada Pekerjaan Tuhan!

Lori Official Writer
      3969

Nehemia 4: 10

Berkatalah orang Yehuda: "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini."


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146; Yohanes 6; 2 Samuel 19-20

Ambillah segenggam kecil pasir kering dan periksalah. Lihatlah warna-warnanya dan seberapa halus warna-warna itu melewati jari-jarimu.

Pikirkan tentang butiran-butiran kecil yang membentuk keseluruhan pantai. Segenggam kecil pasir itu pastinya sangat mudah untuk berpindah, tapi mustahil untuk memindahkan semua pasir di pantai.

Ada kekuatan dalam jumlah. Kadang jumlah jadi penentu dari sebuah kekuatan.

Orang Israel meratapi negerinya Yerusalem selama 70 tahun. Tapi akan jauh lebih mudah hanya mengeluh dan meratap daripada bertindak, bekerja keras dan menerima kegagalan.

Tapi syukurlah, Nehemia tak melakukan hal itu. Setelah mendapat ijin secara ajaib dari Raja, Nehemia mengorganisasi orang Israel dan mulai membangun tembok. Meskipun saat itu dia harus berhadapan dengan beragam cemoohan dan ancaman. Dia memilih tak membalas dan hanya terus bekerja menyelesaikan pembangunan tembok Yerusalem.

Mari merefleksikan hal ini dalam hidup kita. Berapa kali kita terlibat dalam sebuah proyek, tapi kita seringnya gak pernah menyelesaikan proyek itu? Atau kita memulai kalimat dengan kata, ‘Suatu hari, aku mau…..’ Dan kemudian ada banyak muncul alasan-alasan sehingga kita tak pernah menyelesaikannya.

Kita merasa gak dapat bantuan. Kita gak punya banyak uang atau waktu.

Semua orang tahu kalau kondisi itu sama sekali gak baik.

Waktu Tuhan membuka jalan, Dia melakukannya dengan cara yang benar. Nehemia diberi tanggung jawab untuk menjaga supaya proyek pembangunan temboktetap berjalan dan selesai.

Dia menghadapi para pencemooh, yang datang dari dalam maupun dari luar komunitas Israel. Dia tahu betul Tuhan tidak akan membawa umat-Nya sejauh ini dan meninggalkan mereka. Nehemia tahu kalau kegagalan mereka hanya akan terjadi kalau mereka tidak taat pada perintah Tuhan.

Alhasil, dengan fokus bekerja Nehemia dan orang Israel berhasil menyelesaikan tembok kota hanya dalam waktu 52 hari dari target waktu 79 hari yang diberikan. Bukankah itu luar biasa?

Waktu kamu mengambil dan memeriksa segenggam pasir, pikirkan lagi tentang berapa banyak bintik kecil yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah hamparan pasir yang besar. Bagaimana sebutir pasir itu akan dihembuskan angin? Dan bagaimana angin akan menghembuskannya jika pasir itu bersatu membentuk hamparan pantai.

Apakah kamu merasa telah menghapus sesuatu yang kamu rasa mustahil terjadi?

Kalau kamu tahu Tuhan sudah menyediakannya, apakah kamu mau bertanggung jawab atas apa yang sudah Dia berikan?

Mari sama-sama merenungkan hal ini dan berdoalah dengan doa ini.

Tuhan, aku berpikir tentang butiran-butiran pasir dan orang Israel yang mengeluh dan berdebat, dan sikap mereka yang mau mengalah.

Kalau aku ditugaskan sebuah proyek yang tampaknya mustahil, aku akan mempercayai Engkau untuk memberikan kesempatan dan meneguhkanku. Berikan aku hati yang taat supaya aku tak berkecil hati. Malah memiliki hati yang bersyukur bahwa Engkau telah memilihku untuk mengatur dan melakukan rencanaMu.


Dikutip dari Devotions for the Beach oleh Miriam Drennan. Thomas Nelson © 2012. Digunakan atas izin Thomas Nelson, Inc.

Ikuti Kami