Apapun Persoalan yang Sedang Dihadapi, Ini Kunci Rahasia Agar Kamu Tidak Stres!
Kalangan Sendiri

Apapun Persoalan yang Sedang Dihadapi, Ini Kunci Rahasia Agar Kamu Tidak Stres!

Budhi Marpaung Official Writer
      3433

Filipi 4:8-9

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu23[/kitab]; [kitab]matiu23[/kitab]; [kitab]kejad45-46[/kitab]

Diam. Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, bukan? Kadang-kadang saya berharap saya bisa beralih sedikit "diam" untuk menenangkan diri, terutama ketika saya memiliki hari-hari seperti hari ini. Saat ini saya sedang berjuang untuk mendapatkan kendali atas perut saya yang berputar.

Saat ini saya sedang berurusan dengan beberapa penekan utama kehidupan - menjalani perawatan untuk kanker payudara yang agresif, merawat suami saya yang memiliki penyakit otot langka dan progresif, membawa beban tanggung jawab finansial yang besar, menangani kekhawatiran tentang keadaan putra bungsu saya, dan menghadapi tenggat waktu pengiriman naskah buku. Selain itu, dalam beberapa hari terakhir, kedua kendaraan berhenti bekerja, kursi malas saya patah, dan tawon memasuki rumah melalui lubang kamar mandi.

Kemudian pagi ini, setelah menghabiskan banyak waktu di proyek khusus untuk orang yang sangat saya hormati, saya menerima email yang kasar dan bukan ucapan terima kasih atas kerja keras saya. Membaca email itu, meskipun kelelahan fisik dan mental, mendorong saya ke tempat yang tidak terlalu baik. Saya berubah menjadi orang yang sedang kacau secara emosional. Meskipun orang tersebut meminta maaf beberapa jam setelah mengirimkannya, ingatan saya secara alami ingin mengulangi narasi itu lagi dan lagi, yang semakin membuat roh saya gelisah.


Dan di sinilah saya dengan tugas memberi tahu orang-orang bagaimana cara diam. Serius?

Saya telah belajar selama bertahun-tahun bahwa Tuhan suka memberi saya banyak kesempatan untuk menjadi ahli dalam topik saya. Dan ini adalah salah satu dari itu. Jadi setelah banyak pertimbangan, saya memutuskan untuk mengubah topik. Saya ingin menjadi ahli dalam hal lain! (Mungkin saya akan mengubahnya menjadi "Bagaimana menjadi bahagia dengan satu juta dolar saat tinggal di Karibia dan tampak menawan dalam balutan bikini.")

Untuk saat ini, saya kembali ke mode self-talk. "Bernafaslah. Bernafaslah. Tenang, Twila. Sudah waktunya untuk mengingatkan diri sendiri tentang khotbah yang begitu mudah kamu berikan kepada orang lain." Dengan kata lain, saya memberi diri saya sedikit ceramah untuk mempraktikkan apa yang saya khotbahkan.

Dan salah satu kebenaran penting yang ingin saya ingatkan kepada orang-orang adalah ini: apa pun yang kita fokuskan, akan menjadi diperbesar.

Jika saya tetap memerhatikan masalah dan sakit hati saya (atau kata-kata yang menyakitkan), mereka menjadi luar biasa bagi saya dan cenderung mengendalikan hidup saya. Namun jika saya mengarahkan pikiran saya pada Tuhan, Ia menjadi lebih besar di hati dan pikiran saya, dan saya diingatkan akan siapa diri-Nya dan apa yang dapat Ia lakukan. Sikap saya berubah, dan roh saya yang tidak tenang menjadi tenang. Dibutuhkan tekad, tetapi itu sangat pantas diperjuangkan.

Baca Juga: Terbongkar, Inilah 4 Rahasia Untuk Memperbaiki Kondisi Keuanganmu yang Berantakan

Filipi 4:8-9 mendorong kita untuk berpikir tentang apa pun yang mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Jika kita mempraktikkan pemikiran semacam itu, perdamaian akan menjadi milik kita.

Tuhan, ketika tekanan hidup menjadi terlalu berat bagiku, dan keadaanku adalah hal yang terpenting dalam pikiranku, aku menjadi stres dan kewalahan. Maukah Engkau membantuku untuk mengarahkan pikiranku pada-Mu? Saya ingin Engkau yang diperbesar, bukan hal-hal yang saya alami. Engkau sangat baik dan layak dipuji. Engkau dapat menenangkan rohku yang sedang gelisah. Engkau adalah pemberi kedamaian. Terima kasih telah bersama denganku.

Pernyataan Kekuatan: Saya memiliki kekuatan untuk diam. Daripada memikirkan keadaan saya dan membiarkan mereka menguasai saya, saya akan mengarahkan pikiran saya pada Tuhan.

Refleksi dan Tanggapan: Yesaya 26:3 mengatakan, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” Apa yang sudah diperbaiki dari pikiranmu akhir-akhir ini? Masalah apa yang yang membuatmu diam?

Renungan hari ini adalah kutipan dari The Power to Be, © 2018 Twila Belk. Digunakan atas izin BroadStreet Publishing.


Masalah Mungkin Silih Datang Berganti, Tetapi Selama Berfokus Pada Tuhan, Hatimu akan Tetap Damai Sejahtera!

Ikuti Kami