Salib dan Perjanjian Baru Bukti Nyata Pengorbanan Domba Yang Tak Bercela
Kalangan Sendiri

Salib dan Perjanjian Baru Bukti Nyata Pengorbanan Domba Yang Tak Bercela

Lori Official Writer
      4976

1 Korintus 15: 3b-4

 

"bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci"

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 98; Lukas 10; Yosua 7-8

Yesus datang ke kota untuk merayakan Paskah dan mendekati waktu saat Dia akan dihianati oleh salah satu murid-Nya, dihina dan dipermalukan di depan umum, dipukuli sampai babak belur, dan tergantung di kayu salib. Itulah peristiwa di malam sebelum penderitaanNya, waktu Dia membuat permintaan khusus kepada para murid supaya mereka mengingat momen dimana Dia menyerahkan tubuh dan darahNya sebagai bentuk pengorbanan-Nya.

Arti Paskah sesungguhnya berbicara tentang tiga dua kata yaitu ‘Perjanjian Baru’.

Di (Lukas 22), kita bisa membaca peristiwa di malam sebelum kematian Yesus. “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.” ayat 19-20.

Perjanjian baru ini ditekankan kepada hubungan antara Allah dan manusia. Kematian Yesus menggenapi janji yang diucapkan Allah kepada umat pilihan-Nya (Keluaran 12: 11-13).

Yesus menjadi ‘anak domba yang tak bercela’ saat Dia mengorbankan hidupNya demi dosa-dosa kita dan memulihkan hubungan kita dengan Allah. Sama seperti waktu orang Israel merayakan Paskah untuk kebebasan mereka dari perbudakan mereka di tanah Mesir, orang Kristen saat ini pun merayakan Paskah untuk kemenangannya atas dosa dan merayakan kebangkitan Yesus dari kematian. Yesus menyampaikan bahwa perjanjian baru antara Allah dan umat-Nya telah digenapi lewat darah Yesus yang tercurah. Yesus menyerahkan nyawaNya di masa Paskah dan hal ini sangat berkaitan dengan momen kebebasan yang dialami umat Israel di Perjanjian Lama. Itu adalah waktu yangtepat yang ditentukan oleh Allah sendiri.

Jadi apa arti sesungguhnya dari Paskah? Di (Yohanes 1: 29), dituliskan bahwa saat Yohanes Pembaptis melihat Yesus mendekat, dia menyampaikan, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”  

Yohanes tahu kalau Yesus adalah putra Allah, sang Mesias yang sudah lama dinantikan, yang sudah dijanji-janjikan oleh nabi-nabi Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan memberi mereka hubungan yang lebih dekat dengan Bapa.

Perjanjian baru ini adalah perjanjian yang kekal (Yeremia 31: 31-34; Yeremia 32: 39-42; Yesaya 55:3). Yesus, anak domba, juruslamat kita, Allah kita, Penebus kita, Dia menyerahkan hidupnya ganti korban atas dosa-dosa kita. Waktu Dia bangkit dari kematian di hari ketiga, Dia telah membawa kemenangan atas hubungan manusia yang terpisah dari Allah. Itulah perjanjian baru yang diukir di momen Paskah.

 

Hak Cipta 2012 oleh Beth Patch, direvisi 2018 dan dipakai dengan permisi dari Cbn.com

Ikuti Kami