Ibadah Bukan Soal Gereja, Tetapi Ibadah Soal Gaya Hidup
Kalangan Sendiri

Ibadah Bukan Soal Gereja, Tetapi Ibadah Soal Gaya Hidup

Naomii Simbolon Official Writer
      5796

Mazmur 29:2

"Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan."

 

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 102; Lukas 14; Yosua 15-16

 

 

Dalam masyarakat sekarang ini, orang lebih memiliki konsep ibadah yang beragam. Definisi alkitabiah mengatakan bahwa ibadah adalah "suatu tindakan kehormatan, pujian dan penghormatan kepada Tuhan." Tapi kalau kita melihat sekarang, ada banyak orang memuja selebriti, tempat, presiden  dan malahan teknologi, bukannya Tuhan.

Malah ada banyak orang yang semakin jarang menyembah Allah dengan benar. Misalnya pergi ibadah kerumah-Nya, berdoa dalam hadiratNya dan mengasihi ciptaanNya. Pada kenyataannya, Alkitab sudah menuliskan bahwa di hari-hari terakhir, akan ada banyak orang yang melenceng dari kebenaran firman Allah. 2 Timotius 3:5 mengatakan "Secara lahiriah, mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!"

Dengan kata lain, akan banyak orang yang menjalani gerakan ibadah yang terkesan kudus, namun pikiran dan hatinya jauh dari Tuhan.

 

Ini secara sederhana benar-benar mengimplikasikan bahwa kita nggak seharusnya menilai bentuk ibadah dan cara ibadah orang lain, biarkan Tuhan yang menilai hal itu. Tapi secara pribadi, seharusnya kita belajar untuk memeriksa kondisi hati kita dan memastikan apakah ibadah kita berada di tempat yang tepat atau tidak.

 

Alkitab mengatakan, "Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan." (Mazmur 29:2)

Tuhan itu sangat luar biasa indah. Ia adalah kekudusan yang indah dan layak untuk kita sembah. Dari semua hal yang telah Dia berikan kepada kita dan Dia lakukan untuk menembus dosa kita, maka sangatlah layak Dia untuk disembah.

Tetapi juga, seperti yang sering dikatakan teman saya, menyembahNya adalah satu-satunya hal yang bisa kita berikan kepadaNya dan yang tak bisa Dia berikan kepada kita.

Dengan kata lain, kamu nggak akan pernah bisa menemukan bahwa Allah akan memberikan penyembahan kepada kamu atau saya. Segala sesuatu dalam hidup kita harus kita kembalikan kepadaNya, yang sudah memberikannya kepada kita.

Misalnya : uang, waktu, iman bahkan sikap dan semuanya daripada kita. Tuhan sudah membantu kita dan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan, itulah sebabnya kita mengembalikan hal-hal itu kepadaNya sebagai hormat dan pujian.

Tetapi perlu diingat bahwa ibadah berbeda dari uang atau waktu kita.

Penyembahan adalah hal pertama yang harus kita berikan kepada Tuhan,bukan hal yang lain. Inilah yang harus kita pikirkan! Kalau saya nggak memberikan Dia ukuran terbaik dari setiap bagian hidup saya, apakah ini yang disebut cinta dan penyembahan kepada Tuhan? Saya rasa tidak. Dan kebanyakan orang tidak melihat demikian.

Penyembahan kita seharusnya nggak hanya ibadah minggu pagi di gereja. Firman Tuhan mengatakan perilaku seperti ini sama dengan menghina Tuhan. Dalam bahasa sehari-hari saat ini, kata-kata ini sangat kasar. Tapi di dalam Alkitab, menghina hanya berarti "penghargaan kecil". Dengan kata lain, sangat mungkin bagi orang untuk menjalani hidup mereka dengan sedikit menghargai Tuhan sehingga cukup menyembahNya sekali seminggu saja di gereja (tanpa sadar).

Dalam perjajian lama, Tuhan berkata kepada imam, Eli: "Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihanKu dan korban sajianKu, yang telah Kuperintahkan, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umatKu israel? Sebab itu, demikianlah friman Tuhan, Allah Israek, sesungguhnya Aku telah berjanji : Keluargamu dan kamumu akan hidup di hadapanKu selamanya, tetapi sekarang, demikianlah firman Tuhan : Jauhlah hal itu dari padaKu! Sebab siapa yang menghormati AKu, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah." (1 Samuel 2: 29-30)

Perjanjian baru mengatakan semua orang percaya sekarang adalah imam (wakil manusia di hadapan Allah). Oleh karena itu, teguran dari Tuha kepada Eli ini dapat dianggap sebagai peringatan bagi kita juga. Tuhan menugaskan Eli dan keluarganya untuk menjadi imam, tetapi mereka telah mengambil pekerjaan itu dengan ringan. Maka Allah berkata bahwa Ia akan membalas mereka dengan ringan sebagai balasannya.

Kita harus ingat bahwa ibadah adalah gaya hidup. Itu adalah tindakan hormat untuk Tuhan. Ini berarti ketika saya bersumpah untuk menghormati Allah dengan segala pikiran, sikap, kata-kata, waktu dan sumber saya saya, itu lah tindakan penyembahan saya yang sebenarnya.

Tapi kalau, di sisi lain, saya bangun dan di tengah jalan atau sepanjang jalan melalui hari saya bahkan tanpa memikirkan Tuhan, itu artinya saya benar-benar nggak menghormati atau meremehkanNya.

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Roma 5:8)

Jadi, marilah kita menyembah Tuhan.




Hak Cipta © 2013 Daphne Delay. Digunakan atas izin.

 

Ikuti Kami