Jangan Biarkan Musuh Menabur Benih Yang Buruk Di Taman Rumahmu
Kalangan Sendiri

Jangan Biarkan Musuh Menabur Benih Yang Buruk Di Taman Rumahmu

Puji Astuti Official Writer
      6189

Matius 13:24-25

"Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 26; Matius 26; Keluaran 1-2

Pernahkah kamu membayangkan di rumah kamu punya kebun yang bagus? Kalau kamu memiliki taman yang indah di rumah, kamu bisa menanam apapun yang kamu suka dan juga membuang yang tidak kamu suka.

Dalam Matius 13: 24-30, Yesus menceritakan perumpamaan tentang penabur. Yesus adalah penabur dan ladangnya adalah dunia ini. Dia menabur benih yang baik tapi musuh kita menabur benih yang buruk.

Kita dapat menghubungkan cerita ini dengan kehidupan kita sehari-hari - kita menabur benih baik itu biji gandum atau biji-bijian yang buruk seperti alang-alang mengakar dan merusak  hidup kita.

Namun, tidak seperti cerita Alkitab dimana gandum dan lalang tetap bertumbuh bersama-sama sampai panen tiba, kita harus mengeluarkan lalang itu sekarang juga! Sebab jika tidak hal tersebut bisa mencekik kehidupan kita.

Apa ini gulma atau lalang itu? Hal itu adalah benih pertengkaran dan perselisihan. Kita harus mulai dari sekarang menjaga taman yang ada di rumah kita dan menabur benih cinta dan kebaikan daripada permusuhan dan kata-kata yang tidak baik. Kita harus menghilangkan benih yang buruk dan menabur cinta, kedamaian, dan sukacita di taman hati kita.

Yakobus 3:16  berkata,

"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."

Saya mendengar dalam sebuah wawancara tentang mendisiplin anak nakal dan bagaimana seringkali masalah anak-anak adalah "perilaku meniru." Mereka menjelaskan bahwa 99,9% perilaku belajar berasal dari kehidupan di rumah.

Kita harus menjadi duta besar cinta kasih Kristus untuk seluruh anggota keluarga kita. Ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya, Dia berkata untuk pergilah ke Yerusalem, (yang berarti rumah kita) Yudea, (kota dan komunitas kita) dan kemudian sampai ke bagian paling ujung dunia. Saat kita menyebarkan Kabar Baik, kita harus mulai di rumah.

Bagaimana kita bisa menabur benih yang baik? Tuhan memberitahu kita bagaimana cara dalam Roma 12: 2,

"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Kita tidak boleh membawa bertengkar dan perselisihan dalam ladang Tuhan; kita harus mengambil benih perdamaian dan harapan. Jika kita tidak bisa mendapatkannya di dalam kebun atau taman  kita sendiri (rumah kita), mungkin ini  saatnya bagi kita memeriksa kembali apa yang kita pilih untuk tanam di taman rumah kita. 

Copyright © 2007 Cathy Irvin, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami