Filipi 4: 13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu92[/kitab]; [kitab]Mazmu114[/kitab]
Setiap hari
kita bergantung kepada teknologi untuk mendukung kita melakukan semua kesibukan
harian, semua jadwal-jadwal yang sudah kita susun. Kita tahu kalau ponsel dan komputer yang kita gunakan juga butuh diisi ulang dan disambungkan ke perangkat listrik.
Untuk bisa
terkoneksi, kita juga butuh jarigan, data, penyedia layanan internet, pelindung
gelombang listrik, lapisan pelindung panas, dan password yang aman. Kita
melakukannya supaya kita terhubung dengan semua orang sesegera mungkin. Kita
menjadi lebih sibuk setiap hari menggunakan alat teknologi dengan menjejal lebih dari 86400 detik sehari.
Pernahkah
kita berpikir seberapa besar kepercayaan yang kita taruh kepada perangkat yang kita gunakan ini?
“Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi
manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."” (Matius 19: 26)
Ayat ini
membuatku kembali berpikir tentang semua hal dalam hidupku. Bagaimana kalau
kita juga terhubung dengan Sang Pencipta kita seantusias saat kita terhubung
dengan banyak orang di internet? Bagaimana kalau kita memberikan Tuhan
dedikasi, kepercayaan, dan keyakinan yang sama seperti yang kita berikan kepada hal-hal kecil yang ada dalam hidup kita?
Bukankah
kita akan punya kehidupan yang menakjubkan kalau kita memulai hari-hari kita
dengan mengisi ulang diir kita di dalam Tuhan dan sepenuhnya terkoneksi dengan
Dia yag adalah sumber dari segala sumber? Dia adalah koneksi yang selalu bisa
diandalkan, satu-satunya yang tak pernah salah, satu-satunya yang tak pernah
rusak dan usang. Satu-satunya sumber yang tak bisa diretas, dirusak, atau mau
berkompromi. Hubungan kita dengan Tuhan adalah jenis hubungan yang ajaib,
terpercaya dan fungsional. Dia adalah pribadi yang mahatahu yang tak akan pernah gagal!
Tuhan
adalah sumber kekuatan dan kita adalah ranting-ranting yang berasal dari pokok
anggur-Nya. Kita menjadi berfungsi karena kita adalah bagian dari Dia. Karena
itulah kita sebagai anak-anak Allah butuh diisi ulang supaya kita tetap bisa terhubung dengan Dia.
Sebagaimana
kita memasang lampu supaya cahayanya terpancar. Begitu pula dengan kita yang
memerlukan Tuhan sebagai sumber kekuatan kita. Tanpa sumber, lampu tidak akan
berguna. Karena lampu hanyalah rangkaian benda-benda yang tidak berfungsi jika tidak digunakan.
Kadang
dalam hidup kita akan berhadapan dengan serangkaian tantangan tak terduga.
Karena itulah, kita harus memulai hari-hari kita dengan firman Tuhan, mencari
Dia dan kebenaran-Nya terlebih dulu sebelum melakukan hal lain. Berdoa, membaca
firmanNya, dan mengikuti tujuan-Nya. Kita pasti akan diurapi dan diperlengkapi
untuk menghadapi segala hal dalam hidup ini.
Pujilah Dia
dan serahkan hari-harimu kepada Yesus. Tanpa Dia kita tak bisa berbuat apa-apa,
kita bukan apa-apa. Seperti ranting yang dipangkas dari pokok anggur, kita
pasti akan mati.