1 Samuel 1:9-10
Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 104; Lukas 16; Yosua 19-20
Ayat di atas ditulis tentang Hana yang mandul. Tetapi Tuhan menjawab doanya dengan memberikannya seorang anak, dan anak itu menjadi salah satu tokoh yang paling menonjol di sejarah Alkitab – Samuel.
Mungkin ada "kemandulan" juga di beberapa area kehidupan kita, dan seperti Hana, yang tersiksa oleh musuh-musuhnya – demikian juga dengan kita. Doa dapat mengubah keadaan. Hal itu terjadi dalam kehidupan Hana, dan hal yang sama bisa kita alami. Tapi ada beberapa hal tentang doa Hannah yang perlu kita ketahui:
1. Doa Hana tidak biasa. Itu sangat tulus. Terlalu sering doa-doa kita hanya sampai di "kulit luarnya saja." Hanya doa yang berasal dari hati kita yang terdalam kita yang dapat menarik perhatian Allah. Yakobus 5:16 menyatakan bahwa doa orang benar besar kuasanya.
2. Doa Hana spesifik. Dia meminta seorang anak laki-laki. Terkadang doa kita terlalu umum. Jangan takut untuk meminta dengan spesifik dalam doa kita.
3. Hana ingin jawaban dari doanya untuk memuliakan Tuhan. Anaknya akan didedikasikan untuk melayani Allah. Ketika doa kita bertujuan memuliakan Allah, kami telah pindah ke tingkat yang lebih tinggi.
Jika Anda hari ini mengalami “kemandulan” di beberapa area kehidupan Anda, berdoa! Berdoalah dengan tulus, spesifik, dan untuk kemuliaan Tuhan.
Singkirkan “kemandulan” dari hidup Anda dengan berseru kepada Tuhan dan alamilah terobosan.