Goresan yang Kubuat
Kalangan Sendiri

Goresan yang Kubuat

Lois Official Writer
      4814

Amsal 15:24

“Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah”

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 98; Lukas 10; Yosua 7-8

 

Kehidupan manusia itu sama seperti pensil. Sebatang pensil dapat memberikan kita pengertian yang dalam tentang suatu kehidupan sehingga kita pun mampu menjalankan kehidupan dengan unggul.

Pensil mengingatkan kita ketika menulis, ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita tahu tangan siapa itu. Itulah tangan Tuhan yang membimbing kita untuk menuliskan buku kehidupan kita.

Saat pensil sudah mulai tumpul, itulah saatnya pensil diraut. Pensil yang diraut menggambarkan diri kita yang dibentuk, dijadikan tajam dan dapat dipakai kembali. Seakan-akan kita menderita. Setelah selesai, rautan berupa tantangan, penderitaan, ataupun permasalahan dalam hidup kita itu membuat kita tajam dan lebih baik / berkualitas.

Berbicara mengenai pensil, selalu berbicara mengenai penghapus. Jika terjadi kesalahan dalam menulis, penghapus dapat dipakai untuk menghapus hal-hal yang salah tersebut. Ketika kita melakukan hal-hal yang salah, kita dapat menghapus dan memperbaikinya agar tidak ada kesalahan.

Pensil selalu meninggalkan tanda / goresan. Karena itu, hati-hatilah dalam berpikir, berkata, dan bertindak agar goresan yang kita tinggalkan bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Bagian luar dari pensil bukanlah bagian luarnya, tapi bagian dalamnya. Hal itu berlaku juga untuk diri kita. Bagian yang terpenting adalah di dalam kita yaitu hati dan pikiran. Karena itu, pupuklah selalu dengan firman Tuhan.

Dari sebatang pensil, hari ini kita belajar tentang kehidupan yang bagaimana yang harus kita jalani. Apa yang menjadi bagian kita dan kita mulai melakukannya, pada saat ini juga.

 

Tinggalkan goresan yang berarti di dalam kehidupanmu maupun kehidupan orang lain, bukannya goresan yang menyakitkan

Ikuti Kami