Kejar Setoran
Kalangan Sendiri

Kejar Setoran

Budhi Marpaung Official Writer
      1805
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 92; Lukas 13; Daniel 1-2

Sebagai seorang pengemudi taksi, Pak Budi terbiasa dengan ritme pekerjaan yang menuntutnya untuk bekerja ekstra keras. Setiap harinya ia harus menyerahkan ratusan ribu rupiah kepada perusahaan dimana ia bekerja. Bila melihat menjamurnya perusahaan-perusahaan sejenis, tentu saja hal ini tidaklah mudah. Persaingan diantara supir menjadi hal yang tak terelakkan. Sedikit saja kalah cepat maka uang yang sudah di depan mata pasti menghilang. 

Meski rutinitasnya begitu ketat, Pak Budi tak pernah melupakan saat teduh. Secapai apapun dirinya, ia pasti menyediakan waktu untuk berdoa kepada Tuhan Yesus, membaca alkitab, dan menuliskan apa yang ia dapat dari perenungan Firman Tuhan saat itu di dalam sebuah buku tulis. Baginya, hubungan dengan Tuhan Yesus adalah yang pertama dan utama. Hal lain seperti mengejar setoran taksi adalah urusan kedua, atau bahkan ketiga.

Apa yang ia kerjakan ini tidaklah sia-sia. Sudah tak terhitung banyaknya mukjizat yang Pak Budi alami di dalam kehidupan sehari-hari oleh karena ia mendahulukan Tuhan dibandingkan yang lain. Malah, kedekatannya dengan Tuhan membuat kehidupnya senantiasa diliputi sukacita dan damai sejahtera.

Dimanakah Anda memposisikan Tuhan sekarang ini? Apakah DIA berada di tempat yang seharusnya di diri Anda? Hendaknya janganlah segala kesibukan Anda membuat Anda menjadi lupa akan DIA. Justru carilah wajah-Nya tiap pagi karena disitulah Anda menemukan segala yang Anda cari di bumi ini – kasih, pengharapan, kedamaian, dan sukacita. Sementara itu, kekayaan harta dunia dan kesehatan adalah bonus dari DIA untuk Anda karena Anda hidup benar di hadapan-Nya.

Mengejar-ngejar uang adalah sebuah kebodohan, tetapi memburu Tuhan merupakan tindakan yang berhikmat.

Ikuti Kami