Tiada yang Mustahil Bagi Allah
Kalangan Sendiri

Tiada yang Mustahil Bagi Allah

Riris Neil Yulinar Pakpahan Contributor
      1963

Yesaya 43:19

“Lihat Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 91; Filipi 4; Mazmur 111, 113

Saat saya berusia 12 tahun, bapak yang adalah seorang TNI-AL yang dinyatakan hilang saat bertugas di Thailand. Almarhum ibu yang saat itu masih berusia 42 tahun menjadi sangat terpukul dan merasa sangat kehilangan. Dengan tanggung jawab membesarkan 5 orang anak yang masih kecil, ditambah dengan lingkungan keluarga yang berlatar belakang non Kristen membuatnya “salah” dalam menyelesaikan masalahnya.

Ajakan dari kerabat untuk “menanyakan keberadaan bapak” membuatnya harus mengeluarkan banyak waktu, tenaga, dan uang. Hampir sertiap hari ibu keluar kota untuk datang kepada para peramal dan menanyakan keberadaan bapak.

Sebagai seorang anak yang masih kecil, saya hanya bisa ikut merasakan getirnya hidup yang harus dijalaninya. Dan puji Tuhan ditahun-tahun berikutnya, beliau bisa menerima kenyataan dan kembali menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya Juruselamat dalam hidupnya, bahkan aktif mengikuti semua kegiatan yang diadakan di gereja hingga akhirnya kembali ke rumah Bapa di 2016.

Hal yang sama terjadi saat bangsa Israel di bawah kepemimpinan Musa saat menghadapi kepungan laut Teberau dan tentara Firaun. Saat seseorang mengalami masalah berat dan seakan menghadapi jalan buntu, seringkali jalan pintas yang ditempuh adalah jalan yang salah. Namun tetaplah ingat bahwa Allah mengajarkan kita untuk menghadapi masalah sekalipun terlihat seperti tidak ada jalan keluar di dalamnya. Tetaplah maju menyelesaikan masalah dan tidak berlari darinya. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)

Saat kita ada di dunia, tentu masalah akan datang silih berganti. Hal ini tidak lantas membuat Allah tidak peduli kepada kita. Justru Dia ingin iman kita semakin bertumbuh, berakar, dan akhirnya berbuah. Dalam setiap masalah, ada proses pertumbuhan iman di dalamnya. Milikilah penyerahan diri penuh atas setiap masalah dan terus andalkan Dia dalam segala hal. Tetaplah percaya dan hanya berseru pada-Nya.

Pastikan akan selalu ada pelangi sehabis hujan. “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” (Mazmur 50:15)

Saudaraku, jika hari ini saudara masih ada dalam masalah yang rasanya tidak ada jalan keluar, marilah bawa semua masalahmu hanya pada-Nya dan marilah kita berdoa: “Bapa yang baik, ajar aku untuk tetap berdiri teguh dalam iman percayaku padaMu. Dan mempercayai bahwa di dalam setiap masalah yang aku alami, Engkau tetap ada dalamnya dan Engkau sendiri yang akan memberi jalan keluar. Amin.”

Ikuti Kami