Matius 2:12 (TB)
“Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.”
Bacaan setahun : Mazmur 27; Lukas 3; Ayub 34-35
Kisah pada Matius 2 ini bercerita tentang para orang Majus (yang disebut ahli perbintangan). Mereka sedang mencari Mesias dan mengikuti bintang yang menuntun mereka. Dan kemudian bertemulah mereka dengan Herodes.
Siapa Herodes? Raja Herodes dalam Perjanjian Baru sebenarnya ada 5 orang: Herodes Agung, Herodes Arkelaus, Herodes Antipas, Herodes Agripa I dan Herodes Agripa II. Herodes yang diceritakan disini adalah Herodes Agung.
Herodes dalam sejarah, ia dikenal sebagai seorang raja pembunuh. Ia membunuh semua anggota keluarga besarnya karena curiga mereka bersekongkol merebut tahtanya. Isteri, anak, ipar, dan pamannya. Lima hari sebelum meninggal, Herodes juga ia membunuh anak sulungnya, Anti Pater.
Itulah sebabnya ketika ia mendengar dari orang-orang Majus bahwa Raja Orang Yahudi telah lahir, ia menjadi terkejut (ay. 3). Ia terkejut karena seorang yang mengancam tahtanya telah lahir. Karena itu ia memanggil Imam Kepala dan Ahli Taurat bangsa Yahudi untuk mencari tahu informasi itu (ay. 5-6). Lalu ia berbohong kepada orang Majus dengan berpura-pura ingin menyembah sang Raja, tetapi sesungguhnya ia ingin membunuh-Nya (ay. 7-8).
Orang Majus bukan berasal dari bangsa Israel. Mereka memiliki kepercayaan serta pengetahuan tentang perbintangan. Mereka menemukan fakta bahwa akan lahirnya Raja orang Yahudi, sang Juruselamat dan mereka ingin pergi menemuinya. Walaupun sempat bertanya kepada Herodes, namun mereka memutuskan untuk mengikuti bintang yang mengarahkan mereka.
Orang Majus memutuskan secara bijak untuk tidak mendengarkan apa kata Herodes, dan memilih untuk mengikuti bintang tersebut.
Matius 2:10-11 (TB) - “Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.”
Emas, kemenyan, dan mur seringkali dilambangkan sebagai persembahan yang terbaik dari orang Majus. Kita juga seharusnya menghargai karya Tuhan dalam hidup kita dengan memberikan yang terbaik untuk Tuhan Yesus.
Ketika anda membaca artikel ini ijinkan saya bertanya, apakah "sang Bintang Timur" itu telah berhasil mengubah arah hidupmu? Sama seperti orang Majus yang memutuskan untuk tidak kembali kepada Herodes, namun memilih mempercayai mimpi yang diberikan Tuhan.
Marilah kita melewati Natal ini dengan melakukan apa yang seperti orang Majus lakukan, yaitu memiliki hati yang bijak dan penuh pertimbangan, melihat dengan mata tertuju kepada Allah, dan mendengar dengan penuh perhatian pada suara Tuhan.
Biarlah Natal ini menjadi momen dimana kita menjadi berbeda dan semakin mengalami kasih Tuhan dalam hidup kita. Selamat merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus bersama orang-orang terkasih Anda.
Tuhan Yesus memberkati