-
Share:
Rancangan-Nya Tak Pernah Gagal
Hilda Tri Lestari Contributor
2849Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 92; Filipi 5; Mazmur 114
Tinggal hitungan jam lagi kita akan mengakhiri tahun 2022. Banyak hal yang sudah kita lalui, ada suka, duka, tawa, dan bahkan ada tangisan. Tetapi percayalah bahwa semua itu berada dalam kendali Tuhan dan semuanya mendatangkan kebaikan bagi setiap kita yang mengasihi-Nya
Roma 8:28 mengatakan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Jika kita bisa tiba di penghujung tahun 2022, ini semua hanya karena anugerah dan perkenan Tuhan semata. Mari kita akhiri tahun ini dengan penuh ucapan syukur.
Memasuki tahun yang baru, pakar ekonomi dan bahkan Presiden RI mengatakan bahwa tahun 2023 akan terjadi resesi ekonomi. Tetapi bagi kita, orang yang percaya kepada Tuhan, tentu hal itu tidak perlu membuat kita merasa takut untuk menghadapi tahun 2023. Sebaliknya, ditahun 2023 kita harus lebih lagi menguatkan kepercayaan kita kepada-Nya. Tuhan sudah merancangkan rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan.
Yeremia 29:11 mengatakan, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Kemudian ada satu hal yang harus kita ingat, yaitu rancangan-Nya tidak pernah gagal. Seperti yang tertulis dalam kitab Ayub 42:2, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.”
Lalu muncul sebuah pertanyaan, “Mengapa manusia sering mengalami kegagalan atau rancangan Tuhan tidak tergenapi dalam kehidupannya?”
Tahukah Anda bahwa hal ini dapat terjadi karena kita tidak sepakat dengan Tuhan? Keadaan di sekitar kita mendikte hati kita, proses yang terjadi dalam hidup seringkali membuat kita curiga terhadap Tuhan.
Marilah kita mengikuti teladan Yusuf, yang tetap percaya terhadap janji Tuhan dalam hidupnya walaupun ia harus dijual, difitnah, masuk penjara, tetapi hati-Nya tetap melekat kepada Tuhan dan ia tidak menaruh curiga kepada Tuhan. Inilah rahasia mengapa rancangan Tuhan tergenapi atas kehidupan Yusuf.
Marilah kita bersama-sama sepakat dengan rancangan Tuhan atas hidup kita, bawa semuanya dalam doa, jangan pernah berhenti berdoa. Setelah itu, lakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan lewat hikmat-hikmat yang Ia berikan kepada kita.
Percayalah, hidup kita akan terpelihara sempurna bersama dengan Tuhan! Selamat menyongsong tahun baru, Tuhan Yesus memberkati.
