Ketika Diremehkan dan Dianggap Sebagai Omong Kosong
Kalangan Sendiri

Ketika Diremehkan dan Dianggap Sebagai Omong Kosong

Puji Astuti Official Writer
      3849

Lukas 24: 10-11

Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul. Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.

Bacaan Alkitab Setahun  Amsal 26; Filipi 3; 2 Tawarikh 10-11

Gladys Aylward adalah seorang gadis pelayan kecil, berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan yang dapat dijual selain dari kemampuan untuk melakukan pekerjaan kasar. Tetapi dia percaya Tuhan memanggilnya untuk menjadi misionaris ke Cina. Jadi dia mengajukan permohonan ke dewan misi yang mencari calon anggota baru, diwawancarai, dan kemudian ditolak.

Organisasi mulia yang mewancarainnya dan kemudian menolaknya tidak mencoba menyembunyikan pandangan mereka bahwa seorang wanita muda yang tidak memenuhi kriteria harus berpikir kembali kalau berharap mereka  mengirimnya ke Cina sebagai wakil Kristus!

Tanpa gentar, Gladys membeli tiket kereta api melintasi Rusia dan Siberia, dan setelah cukup banyak petualangan untuk mengisi perjalanan, ia akhirnya tiba di Cina dan memulai karier misionaris yang sangat efektif yang ditandai dengan layanan yang tak kenal lelah dan keberanian tanpa batas. Dewan misi mungkin telah menolaknya, tetapi dia benar tentang pemanggilannya!

"Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga" (Lukas 24:10) akan memahami pengalaman Gladys Aylward dengan dewan misi. Mereka juga berdiri di depan sebuah dewan misi, yaitu para rasul, dan melaporkan apa yang telah mereka lihat dan menceritakannya.

Mereka telah pergi ke makam Yesus pagi itu, bertanya-tanya bagaimana mereka bisa memindahkan batu yang menjaga pintu masuk. Setibanya di sana, mereka menemukan batu itu sudah berada di samping, makamnya kosong, dan mayatnya hilang. Sangat bingung dan tertekan, para wanita itu dikejutkan oleh para malaikat, yang bertanya kepada mereka, "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?" (24: 5).

Malaikat mengingatkan mereka bahwa Yesus telah berulang kali meramalkan bahwa ia akan bangkit kembali dari kematian, dan malaika itu memberi tahu para wanita tersebut bahwa itulah yang sebenarnya telah terjadi.

Para wanita itu dengan cepat bergegas  kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. (24: 9), hanya untuk ditolak begitu saja!

Bagi para rasul, kisah mereka terdengar seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. (24:11). Lebih lagi para murid yang  melarikan diri dari tempat kejadian (saat Yesus ditangkap-red) bisa dikatakan tidak punya hak untuk mengkritik para wanita yang telah menunjukkan keberanian dan kepedulian yang cukup besar pada Yesus. Tapi para wanita itu benar!

Ada bahaya besar dalam penolakan serta menganggapnya sebagai omong kosong terhadap sesuatu  yang tidak kita mengerti. Dan ada kesombongan besar saat menolaknya serta menggapnya  sebagai tidak relevan sebuah kesaksian yang tulus dari seorang saudara atau saudari yang pengalamannya berbeda dari kita sendiri. Terlalu mudah menolak sesuatu tanpa kita sendiri mau mencari tahu kebenarannya.

Namun, Petrus diam-diam menyelinap keluar dari rumah itu dan berlari ke makam untuk melihat sendiri. Untung dia melakukannya, karena ketika melihat kubur yang kosong dia mulai memikirkan kembali posisinya dan, akhirnya, dia bertemu dengan Tuhan yang telah bangkit (24:34).

Jadi, penting bagi setiap kita untuk tidak meremehkan orang lain, baik itu pemikirannya, kesaksiannya atau panggilannya. Sebaliknya hargailah mereka, siapapun dia, baik dia wanita atau pria, kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak, apapun latar belakangnya.

Lihatlah bagaimana Tuhan memandang mereka. Seperti  Tuhan telah memilih wanita-wanita itu untuk menjadi pembawa berita Injil yang pertama yang mewartakan bahwa Yesus telah mati dan bangkit kembali. Tuhan melihat bahwa setiap orang memiliki kapasitas dan potensi untuk menjadi pembawa kabar baik. Demikian juga kamu. Hari ini, yuk responi panggilan Tuhan atas hidupmu. 

Kamu sedang dalam pergumulan dan butuh dukungan doa? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan tim doa kami https://bit.ly/InginDidoakan

Kamu butuh teman curhat dan membutuhkan pertolongan Tuhan? Klik link dibawah ini untuk konseling dengan konselor kami http://bit.ly/inginKonseling

Ikuti Kami