Apakah Harapan yang Kita Miliki Sebagai Orang Percaya?
Kalangan Sendiri

Apakah Harapan yang Kita Miliki Sebagai Orang Percaya?

Claudia Jessica Official Writer
      3230

Yohanes 11: 25–26

"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 24; Filipi 1; 1 Raja-Raja 11-12

Ketika seorang putri teman saya meninggal secara tak terduga, saya memberitahunya bahwa dia akan memiliki banyak pertanyaan dan pergumulan. Salah satu pergumulannya adalah pikiran bahwa dia tidak akan pernah melihat putrinya lagi.

“Ya, aku baru saja memikirkan itu,” katanya. “Aku juga berpikir aku tidak akan pernah mendengar suaranya lagi.”

“Aku ingin kau tahu bahwa itu tidak benar,” kataku. “Kamu akan melihatnya lagi. Kamu akan mendengar suaranya lagi. Kamu akan bersama-sama dengannya lagi dalam kebangkitan.”

Ini adalah janji Tuhan untuk kita semua. Inilah mengapa kita memiliki harapan sebagai orang Kristen. Semuanya tidak berakhir walaupun kita meninggalkan bumi.

Ketika Lazarus meninggal, Yesus berkata kepada saudaranya, yaitu Martha, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11: 25–26).

Dengan kata lain, kalimat itu mengatakan “Martha, dengarkan. Kematian bukanlah akhir.” Kita harus hidup dengan janji, bukan penjelasan. Dan seharusnya kita tidak menghabiskan banyak waktu untuk bertanya ‘mengapa’.

Tidak ada yang salah untuk bertanya pada Tuhan, kamu bisa menanyakan apapun. Tapi jangan berharap bahwa kamu akan selalu mendapatkan jawaban.

Tuhan berkata, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55: 8-9).

Kehidupan jasmani kita akan berakhir suatu hari nanti. Tapi setiap kita adalah roh yang tinggal di dalam tubuh, dan kita akan hidup dalam kekekalan. Menurut Alktiab, suatu hari Surga akan turun ke bumi. Langit dan bumi akan menjadi satu.

Tuhan memiliki masa depan dan harapan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Itulah mengapa di dunia yang tampaknya tidak memiliki harapan, kita bisa memiliki harapan.

Kamu sedang menunggu janji Tuhan digenapi dan membutuhkan teman untuk berbagi? Hubungi kami disini.

Ikuti Kami