1 Korintus
6:19
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa
kamu bukan milik kamu sendiri?
Bacaan
Alkitab Setahun Amsal 5; Yohanes 15; 1
Tawarikh 23-24
Selama pemerintahan Raja Daud, tabernakel (tenda bergerak) yang telah dibuat Musa
didirikan di tempat tinggi di Gibeon. Tabernakel ini melambangkan kehadiran Allah
di antara manusia.
Pada suatu waktu ketika Daud berdosa, dia membutuhkan mezbah yang lebih cepat dijangkau dan nyaman,
sehingga Tuhan mengirimnya ke seorang pria bernama Ornan dan menyuruh Daud untuk membangun mezbah di tempat pengirikan
Ornan. 1 Tawarikh 21:26 mengatakan,
“Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN,
mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka
TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban
bakaran itu. "
Syukur kepada Yesus, sistem pengorbanan sudah selesai, kebutuhan untuk
pergi melalui para imam Lewi untuk sampai kepada Tuhan sudah selesai, dan kebutuhan untuk berdiri di
depan altar tertentu setiap kali saya berdoa sudah selesai. Tetapi,
sekalipun semua hal itu sudah selesai, roh dari setiap bagian dari ibadah Daud masih diperlukan sampai sekarang.
Kamu tahu,
tubuh saya sekarang adalah Bait Allah. 1 Korintus 6:19 mengatakan,
"Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu...?"
Adalah tanggung jawab saya untuk membangun mezbah bagi Tuhan
di hati saya, memeliharanya, dan sering mengunjunginya. Saya membawa dosa,
kesedihan, kesalahan, dan kegagalan saya kepada Tuhan di altar ini dan
mempersembahkannya seperti saya akan mempersembahkan korban bakaran, membiarkan
api Allah memakannya dan menegur saya. Saya membawa iman, sukacita,
dan puji-pujian saya
sebagai persembahan pendamaian,
dengan rela memberikannya
kepada Tuan saya dan terus menyerahkannya kepada-Nya. Saya memanggil
Tuhan di altar saya, mendiskusikan permintaan dan keinginan saya dengan-Nya, dan
mencari wajah-Nya tentang hal-hal
tadi.
Akhirnya, di altar itu tempat Tuhan menjawab dari Surga dengan api. Karena tubuh
saya adalah bait Allah,
saya tidak akan pernah bisa meninggalkan altar saya. Ketika saya mempertahankan
kesadaran tentang mezbah ini
dan mendengarkan suara Tuhan, saya akan mendengar Dia berbicara melalui
Firman-Nya, melalui saudara-saudari seiman lainnya, dan bahkan melalui pengamatan alam, yang bagaimanapun juga adalah pekerjaan tangan-Nya.
Pertimbangkan dua ayat ini:
Apakah hubungan bait Allah
dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman
Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di
tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku." 2 Korintus 6:16
Dan biarlah kamu juga
dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi
suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 1 Petrus 2: 5
Saya mendorong kamu hari ini untuk menjadi sadar bahwa tubuhmu adalah bait Allah. Jika kamu baru memulai, bangunlah mezbah hatimu bagi Allah dengan
membuat komitmen untuk menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan setiap
hari. Atau kamu mungkin
harus memperbaiki mezbahmu
yang selama ini
terabaikan. Tidak apa-apa; lakukan saja dan perbaikilah kembali untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Jika kamu sudah menghabiskan waktu
secara teratur dengan Tuhan, teruskan. Apa pun masalahnya, adalah sebuah sukacita mengetahui bahwa
Allah ingin sekali menghabiskan waktu bersama kita.
Hak Cipta © Sharon Norris Elliott, digunakan dengan izin.
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.