Sungguh Membakar, Cerita Perempuan Saat awal Terima Panggilan Tuhan
Kalangan Sendiri

Sungguh Membakar, Cerita Perempuan Saat awal Terima Panggilan Tuhan

Budhi Marpaung Official Writer
      6887
Yeremia 29:11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh pengharapan.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu59[/kitab]; [kitab]marku3[/kitab]; [kitab]bilan1-2[/kitab]

Setiap orang memiliki kenangan dan perempuan bernama Diane Pearson ini juga memilikinya. Cerita yang mau ia bagikan kepadamu di sini adalah pengalaman dimana ia menerima panggilan dari Tuhan 11 tahun yang lalu.

Kenangan itu muncul ketika ia sedang mempersiapkan pidato di sebuah gereja di Indianapolis, Amerika Serikat.

11 tahun lalu, saat pertama kali menerima panggilan dari Tuhan, kisah Diane, dirinya benar-benar panik. Begitu paniknya, sampai ia memanggil pastor dimana ia bergereja dan mengatakan, “Saya kira Tuhan mau saya meninggalkan pekerjaan saya! Saya tidak ingin melakukannya! Saya mencintai pekerjaan saya!”

Sang pastor kemudian menenangkannya dengan pernyataan berikut: “Jika kamu berkeinginan kuat untuk meninggalkan pekerjaan kamu saat ini juga, saya pikir-pikir Tuhan tidak mungkin memanggil kamu secepat itu!

Dengan kata lain, pastor itu memberitahu Diane bahwa panggilan dari Tuhan itu dijawab pada saat dirinya sudah siap atau di kemudian hari saja.

Diane mengaku bahwa dirinya ketika itu selama satu bulan, bersikap seolah-olah tidak mengerti maksud perkataan yang disampaikan sang pastor. Ia pun menganggap, Tuhan memanggil-Nya untuk berada di pekerjaan yang ia cintai saat itu. Sembilan bulan berlalu, ia mengalami kejadian luar biasa. Hatinya pun diubahkan oleh Tuhan. Dirinya meyakini selama ia tidak menanggapi dengan tepat, Tuhan telah mempersiapkan dirinya untuk menjadi seperti yang Dia kehedaki. 11 tahun lalu itu, Diane menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Sejak itu, perlahan tapi pasti, kehidupan spiritualnya semakin bertumbuh.

Diane mendapat sebuah ayat tentang Tuhan mempersiapkan seseorang untuk menerima panggilan-Nya. Ayat itu terambil dari surat Paulus untuk jemaat di Korintus:

“Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu, tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.” (1 Korintus 3:1-2)

Belum dapat menerimanya adalah bagian dari ayat Firman Tuhan yang begitu me-rhema bagi dirinya. Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat di Korintus bahwa mereka masih bayi secara rohani. Oleh karenanya, mereka diberi makan secara rohani selayaknya manusia usia tersebut. Mereka belum siap dengan makanan keras, tetapi pada saatnya nanti mereka pasti akan bisa mengonsumsinya. 

Diane mengatakan dirinya menangis ketika menandatangani surat pengunduran kerja dirinya. Dirinya begitu bersedih karena meninggalkan sesuatu yang begitu dicintainya, tetapi di waktu yang sama ada sukacita.       

Tuhan mengubah hatinya sampai dirinya benar-benar mengingini apa yang diingini oleh Tuhan, lebih dari apapun yang ada di dunia. Akhirnya, ia pun siap untuk menerima makanan keras.  

Diane menyadari bahwa rencana Tuhan adalah pergi ke sebuah tujuan yang baru, berbeda, dan menarik. Dari proses ini, ia menemukan sesuatu yang luar biasa: panggilan Tuhan dalam kehidupan seseorang dapat berubah. Lagi pula, ada ayat firman Tuhan yang menunjukkan hal ini:

“Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana” Amsal 19:21.

Semoga renungan ini memberi semangat yang baru bagi hidupmu. Tuhan Yesus memberkati!

Ketika Tuhan Memanggilmu, Ia Pasti Mempersiapkanmu untuk Menerimanya.

Ikuti Kami