Yosua 1: 3
Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu
Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa
Bacaan
Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu89[/kitab]; [kitab]Lukas10[/kitab]; [kitab]IIRaj22-23[/kitab]
Kehidupan
ibarat sebuah perjalanan saja. Seperti pepatah yang mengatakan, ‘Kita hanyalah
peziarah yang lewat saja’ atau ‘dunia ini bukanlah rumah kita’. Surga adalah
rumah akhir bagi kita. Tetapi saat kaki kita masih berpijak di bumi, Alkitab
berkata bahwa setiap tempat yang kita injak adalah milik kita. Kita adalah para penguasa di dunia.
Namun, di
sepanjang perjalanan kita di bumi banyak kali kita tersandung oleh
kerikil-kerikil kecil. Kaki kita terluka dan kita harus menunda perjalanan. Kerikil-kerikil
ini bisa berupa gangguan yang disebut kesibukan. Kita sibuk dengan pekerjaan,
keluarga, gereja dan diri sendiri. Jika kita mau mendengar suara Tuhan, Dia
mungkin akan berkata, “Anakku, Aku ingin engkau melepaskan semua kesibukan itu
dan biarkan Aku menempatkanmu dimanapun Aku bisa memakaimu dengan luar biasa.” Bukankah
kita menginginkan kehendak yang sempurna dari Tuhan? Jika saat ini rasanya ada
suatu perasaan terperosot dan semakin menjauh dari Tuhan, mulailah mundur dan periksa kembali apa yang menjadi panggilan sejatimu.
Baru-baru
ini, saya menghadiri sebuah retreat. Puji Tuhan, saya terus berdoa agar saya
bisa peka mendengar suara-Nya dan memberi saya arahan yang jelas atas hidup
saya. Lalu pembicara menyampaikan tentang bagaimana gambaran kedekatan dengan
Tuhan dan fakta bahwa kita memang mudah sekali terganggu oleh kesibukan. Roh
Kudus mulai berbisik bahwa saya harus melepaskan posisi kepemimpinan saya dan
siap melakukannya. Lalu saya diingatkan dengan ayat 2 Korintus 13: 1, “Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.”
Setelah
itu, saya kembali mendapatkan konfirmasi kedua dari seorang teman. Saat dia
berdoa, dia berkata, “Kamu sedang terganggu akan panggilanmu. Kamu akan
mengajar,” katanya. Saat itu sedikit dari lembaran perjalanan saya mulai terungkap.
Apakah belakangan
ini Anda merasa sedang tersandung kerikil-kerikil kecil? Saya mendorong Anda
untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Dalam kasus saya, kerikil gangguan itulah yang membuat saya harus mengoreksi kembali perjalanan hidup saya.
Mari terus menemukan panggilan kita. Saat kita bertumbuh, kita bisa membantu orang lain untuk tidak tersandung kerikil kecil saat mereka melakukan perjalanan untuk mencapai tujuan spiritual mereka. – Cathy Irvin
Jangan biarkan kaki kita tersandung oleh kerikil-kerikil gangguan dunia ini dan mengalihkan fokus kita dari Tuhan