Itulah Gunanya Lampu
Kalangan Sendiri

Itulah Gunanya Lampu

Budhi Marpaung Official Writer
      4810

Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu72[/kitab]; [kitab]ibran6[/kitab]; [kitab]zefan1-3[/kitab]
   
Jarak antara rumah dengan kantor saya lebih dari 20 kilometer. Ada beberapa jalur yang bisa saya pilih untuk saya lewati setiap harinya. Satu diantara jalur tersebut adalah jalur jalan desa.

Walau terbilang jalur yang cukup digemari oleh para pengguna kendaraan bermotor, tetapi jalur jalan desa ini begitu gelap saat malam hari ini. Setelah saya amati, gelapnya jalan bukan karena tidak adanya lampu, tetapi lampu-lampu jalan yang ada justru mati tanpa saya tahu alasannya.

Beberapa pengendara ojek online yang pernah membawa saya pulang selalu mengaku ‘merinding disko’ (ketakutan). Bahkan, di banyak kesempatan, mereka selalu meminta untuk saya membatalkan pemesanan dengan alasan gelap. Bersyukur saya punya teman kantor yang bisa ditumpangi menuju ke arah rumahnya atau paling tidak menurunkan saya di pangkalan mobil elf.

Lihat, betapa pentingnya lampu di dalam dunia ini. Cahaya yang dipancarkan dapat membuat orang merasa aman, tenang, senang dan nyaman. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa ‘kamu adalah terang dunia’. Terang tidak mungkin tidak diperlihatkan. Cahayanya haruslah terpancar. Karena itulah gunanya, untuk menerangi.

Saya dan Anda adalah murid-murid Yesus. Ketika kita mengakui Dia sebagai Guru dan Tuhan maka saat itu juga kita tidak bisa menolak terang tersebut.

Jangan takut dengan apa yang dunia katakan karena sesungguhnya mereka justru menantikan kita. Mereka menunggu cahaya itu. Pertanyaannya hari ini, apakah kita sudah memancarkan cahaya terang ke sekitar kita?

Dimana pun, kapan pun, dan apa pun jabatan kita, cahaya terang kita haruslah terlihat.

Ikuti Kami