(Ester 4:16b)
"Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu67[/kitab]; [kitab]ibran1[/kitab]; [kitab]mikha1-2[/kitab]
Dalam kehidupan kerap kali kita memaksakan diri untuk bergantung sepenuhnya dari kekuatan diri kita sendiri. Padahal tanpa penyertaan Tuhan semua usaha dan kerja keras kita tidak pernah akan menuai hasil yang memuaskan. Namun jika kita meminta campur tangan Tuhan, apapun perkaranya pasti terselesaikan secara tuntas.
Seperti Ester yang harus menghadapi ujian, karena di zaman itu ada peraturan bahwa barangsiapa menghadap raja tanpa dipanggil, "...hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati." (Ester 4:11). Padahal ia mendengar kabar bahwa "...Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros." (Ester 3:6).
Itulah sebabnya sebelum menghadap raja, Ester mencari Tuhan dan merendahkan diri di hadapanNya dengan mengajak seluruh orang Yahudi untuk berdoa puasa selama 3 hari 3 malam. Ester mengajak Tuhan untuk ikut campur tangan menolong. Usahanya tidak sia-sia, "...sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan." (Mazmur 9:11). Tuhan mendengar dan menyatakan belas kasihNya.
Ester diperkenankan menghadap raja, bahkan raja menawarkan setengah dari kerajaannya, tapi Ester menolak karena ia hanya ingin bangsanya diselamatkan! Dan terbukti, bangsa Yahudi terselamatkan. Inilah salah satu bukti mukjizat bahwa setiap kali kita mengajak Tuhan untuk campur tangan, maka perkenanannya selalu datang menolong.