Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 50; Kisah Para Rasul 22; Imamat 10-11
Kesadaran diri (self consciousness) yang berlebihan adalah masalah besar dalam Tubuh Kristus masa kini. Kesadaran itu menahan kita untuk tidak melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Tuhan kepada kita. Kesadaran diri itu membuat kita mempertanyakan perintah-Nya, "Apa yang akan dipikirkan orang tentang aku jika aku melakukan hal itu? Bagaimana jadinya jika aku memerintahkan orang itu agar ia bangkit berdiri dari kursi rodanya tapi ternyata ia tak dapat berdiri? Bagaimana jadinya jika aku mulai mempercayai akan kemakmuran namun pada kenyataannya aku jatuh dalam kebangkrutan? Bagaimana dengan hal itu, Tuhan? Aku akan terlihat aneh, bukan? Di mana harus kusembunyikan muka ini?"
Jika Anda pernah mengalami hal itu, ijinkan saya memberikan sedikit nasehat; Tidak menjadi soal bagaimana orang lain melihat Anda! Yang penting adalah Anda mematuhi Tuhan. Jika urusannya mengenai mentaati kehendak Tuhan, maka nama baik tidaklah penting, dan begitu Anda melupakan soal nama baik Anda itu, lebih baik jadinya bagi Anda.
Tetapi tahukah Anda hal yang ironis mengenai hal ini? Begitu Anda mentaati Tuhan, maka justru nama baik Anda akan menjadi semakin baik. Ini memang suatu hal yang lucu. Bila Anda menghilangkan niat untuk melindungi citra diri Anda, maka citra diri Anda justru akan menjadi semakin baik. Mengapa? Karena pada saat orang-orang melihat Anda, yang mereka lihat bukanlah gambar diri Anda yang kecil, namun mereka akan melihat gambar diri dari Tuhan Yesus yang menonjol keluar.
Jadi, singkirkanlah kesadaran diri Anda yang berlebihan dan sebagai gantinya kembangkanlah rasa kesadaran akan Allah. Berhentilah untuk dikuasai oleh rasa takut akan manusia dan mulailah hidup pada dorongan iman pada kemampuan Yesus.
Bagaimanapun, Tuhan telah berjanji bahwa Dia tidak akan membiarkan atau meninggalkan Anda. Peganglah teguh janji itu! Percayalah pada janji itu! Bertindaklah sesuai dengan janji itu. Begitu Anda melakukannya, Anda akan menyadari bahwa tidak ada lagi yang perlu ditakutkan.
Mengabaikan suara Tuhan dalam hati kecil Anda hanya membuat Anda tidak beranjak maju dalam perjalanan iman Anda.